ASEAN-BAC Perkuat Sektor Swasta dan Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi ASEAN
PEKANBARU - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menyampaikan bahwa sejumlah rangkaian kegiatan ASEAN-BAC dapat memperkuat sektor swasta dan pemerintah dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN.
“Potensi yang dijelajahi pertama adalah pasar ASEAN, seiring dengan perjalanan menuju kemajuan sangat penting untuk kita memahami bahwa perjalanan menuju pembangunan harus bermula dalam wilayah kita sendiri ataupun pasar ASEAN,” ucap Arsjad, dalam keterangan pers, di Kantor Presiden, Jakarta, dikutip Minggu (03/09/2023), usai menghadiri Pembukaan ASEAN Business Investment Summit Tahun 2023.
Arsjad menuturkan bahwa hal tersebut ditegaskan oleh pertumbuhan ekonomi ASEAN yang melejit pada tahun 2022. Selain itu, aliran penanaman modal asing atau foreign direct investment (FDI) ke wilayah ASEAN mencapai 224 miliar Dolar AS.
“Pertumbuhan yang tangguh dari ekonomi ASEAN yang melejit sebesar 5,7 persen pada tahun 2022 dengan outlook positif terhadap pemulihan sektor jasa diperkirakan laju perdagangan barang juga total mencapai pertumbuhan yang kuat sebesar 14,9 persen atau mencapai total nilai 3,8 miliar Dolar AS,” tuturnya.
Arsjad menilai bahwa kekuatan ASEAN dalam menghadapi tekanan pasar eksternal terletak pada hubungan antara negara-negara anggotanya melalui kolaborasi yang inklusif dan harmonis.
“Dengan merawat hubungan ini ASEAN memperkuat daya saingnya dan menjadikan dirinya sebagai pemain berpengaruh di panggung global,” ujar Arsjad.
Selanjutnya, Arsjad menjelaskan bahwa selama satu tahun terakhir ASEAN-BAC telah merancang peta jalan yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ASEAN melalui lima pilar.
“Dalam penyusunan roadmap ini kami telah memilih dengan seksama lima pilar utama yaitu digital transformation ataupun transformasi digital, sustainable development, food security atau ketahanan pangan, health resilience ataupun kesehatan, dan trade and investment facilitation,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arsjad pun memastikan telah menyusun delapan program penting dalam agenda ASEAN Business and Investment Summit 2023 yang memiliki potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan ASEAN.
“Potensi dari legacy project ini sangat besar dalam mendukung ekonomi digital, ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, transisi ekonomi hijau yang inklusif serta perdagangan intra-regional di ASEAN,” tutur Arsjad. Reza
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Pemkab Meranti Klarifikasi Soal Putusan Banding: Tidak Ada Pihak yang Dimenangkan
- Meranti
- 19 Oktober 2025 17:53 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid Berpesan Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
- Riau
- 19 Oktober 2025 13:12 WIB
Pramuka Kecamatan Pelangiran Beraksi, Tanam Pohon dan Bangun Karakter
- Inhil
- 19 Oktober 2025 10:08 WIB
Tokoh Masyarakat Kampar Imbau Bupati dan Sekda Redam Perseteruan, Jaga Kondusivitas Daerah
- Kampar
- 18 Oktober 2025 20:40 WIB
PSBD ke-6, Wakil Bupati Asahan Hadiri dan Dukung Pelestarian Budaya Batak Toba
- Asahan
- 18 Oktober 2025 19:53 WIB
Semarak PSBD ke-6, Etnis Karo Tampilkan Pesona Budaya yang Memukau
- Asahan
- 18 Oktober 2025 19:50 WIB
Evaluasi APBD- P 2025: 12 Daerah Selesai, Pekan Depan Paling Lambat
- Riau
- 18 Oktober 2025 13:50 WIB
Peringati HUT ke 61, DPD Partai Golkar Karimun Bagikan Ribuan Paket Sembako
- Karimun
- 18 Oktober 2025 13:32 WIB
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
- Rohul
- 18 Oktober 2025 13:20 WIB
Wabup Jhoni Charles Tutup Resmi Pertemuan Khalifah se-Rokan Hilir
- Rohil
- 18 Oktober 2025 10:23 WIB
Bupati Natuna Dukung Pembangunan Koperasi Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Desa
- Natuna
- 18 Oktober 2025 10:12 WIB
