Dorong UMKM Naik Kelas, Pemprov Riau Gelar Roadshow Gebyar Perizinan Berusaha
PEKANBARU - Memperingati Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar Roadshow Gebyar Kemudahan Perizinan Berusaha Tahun 2025 di Mall SKA Pekanbaru, Senin (4/8/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar semakin berdaya saing dan naik kelas.
Gubernur Riau Abdul Wahid, dalam sambutannya menegaskan bahwa kunci pembangunan daerah yang berkeadilan adalah memberi ruang seluas-luasnya bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Ia mengungkapkan sering mendapat keluhan dari pelaku UMKM terkait sulitnya pengurusan izin, akses permodalan, hingga persoalan sertifikasi halal dan legalitas usaha.
“Banyak masyarakat pekaku UMKM yang mengeluh dan datang menemui saya, semua keluhan itu saya catat dan saya jadikan itu PR besar di kepemimpinan saya," sebut Gubri Abdul Wahid.
"Tidak akan ada ekonomi Riau yang kokoh kalau usaha kecil menengahnya dibiarkan berjalan sendiri tanpa dibantu. UMKM Riau harus naik kelas, harus berdaya saing, dan bisa berdiri sejajar dengan usaha besar,” sebut Abdul Wahid.
Melalui roadshow ini, Pemprov Riau menghadirkan berbagai layanan perizinan langsung di tempat, seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), fasilitasi pembiayaan sertifikasi halal secara self-declare, pendampingan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), hingga bantuan mendapatkan sertifikat SNI dan izin edar BPOM.
Sementara itu, Sekretaris DPMPTSP Riau, Devi Rizaldi dalam laporannya menyatakan bahwa dalam rangka memberikan fasilitas kemudahan perizinan berusaha, legalitas usaha mikro kecil merupakan wujud komitmen nyata Pemprov Riau dalam memberikan kemudahan dan percepatan perizinan perusahaan bagi para pelaku usaha mikro kecil di Provinsi Riau.
“Dimana Nomor Induk perusahaan merupakan identitas pelaku usaha, pelaksaan kemitraan usaha besar dengan UMKM di daerah pada bidang berat modal bertujuan itu mewujudkan pemerataan kesempatan dan kontribusi UMKM di daerah dalam peningkatan perekonomian,” jelas Devi Rizaldi.
Kemudian, tujuan lainnya yaitu kapasitas dan kompetensi UMKM di daerah untuk dapat berkolaborasi dengan usaha besar baik dari dalam maupun luar negeri.
“Kami juga mendorong bertumbuhnya UMKM di daerah yang masuk dalam rantai pasok bagi penguatan nilai tambah dan basis produksi di dalam negeri serta menjaga kepastian dan keberlangsungan usaha yang saling menguntungkan antara usaha besar dengan UMKM di daerah,” tandasnya. Adv
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Lanal Ranai Bentuk Saka Bahari sebagai Garda Muda Penjaga Kedaulatan Laut
- Natuna
- 19 November 2025 12:43 WIB
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
Simposium Lamun Nasional Bali, Kepri Dorong Kolaborasi Jaga Karbon Biru dan Habitat Dugong
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 12:26 WIB
Cabdis Kelautan dan Perikanan Anambas Jemput Bola Layanan e-BKP
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:32 WIB
