DP2KBP3A Inhil Bersama Dinsos Lakukan Pembinaan Terhadap Perempuan dan Anak

Resonansi.co - Sejumlah Wanita pengemis di lampu merah dan anak yang sering mangkal ngelem di Taman kota Tembilahan dan dijalan, Saat ini mereka dibawa kerumah Dinas sosial (Dinsos) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk diberikan Pembinaan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir (DP2KBP3A) Inhil.

Kepala dinas DP2KBP3A Inhil R. Aliansyah, melalui Siti Munziarni, SKM.,MM selaku Kabid PPA dan PHA Inhil, menyampaikan, dengan adanya kerjasama ini melalui Dinas sosial dan OPD lainnya sangat terbantu untuk menangi kepedulian terhadap perlindungan perempuan dan anak, terutama terhadap perempuan yang bekerja sebagai peminta di jalan bahkan Anak anak kecil yang sudah menggunakan Lem untuk hal-hal yang tidak wajar (mabuk).

"Perlu arahan dan kerjasama yang kuat untuk kemajuan bersama dalam menangi hal demikian, terutama mengurangi kenakalan remaja sehingga generasi muda untuk Kabupaten Indragiri Hilir khususnya Indonesia lebih banyak, disamping itu juga kita akan terus upayakan perempuan yang bekerja sebagai peminta akan berikan solusi agar tidak melakukan hal demikian," ujar Siti Munziarni SKM.,MM selaku Kabid PPA dan PHA Inhil saat berada di rumah Singgah Dinsos Inhil Jalan Bunga I No.03, Tembilahan, (17/06/2022). 

Lanjutnya,  selain dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya, pihaknya juga menghubungi orang tua dan keluarga mereka masing-masing agar keluarga juga turut serta memberikan bimbingan.

 Setelah pembinaan dan orang tua  dan keluarga meraka datang semua, mereka menjemput dan diberikan arahan dan pengertian untuk tidak melakukan perbuatannya kembali,"Tutur Kabid PPA dan PHA 

Terakhir, pada kesempatan itu, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi dan OPD yang membantu mengenai hal menyimpang tersebut sehingga selain terciptanya kesejahteraan yang kondusif juga dapat memberikan efek jera kepada mereka. 

" Untuk yang meminta minta dijalan diharapkan kedepannya tersedia Wadah tempat mereka bekerja contoh membuat kerajinan tangan untuk mendapatkan penghasilan baik melalui pemerintah atau pihak swasta serta di fasilitasi untuk pemasarannya,"

"Untuk anak ngelem, diharapkan peran orang tua  lebih maksimal lagi membimbing anak dengan memperhatikan hak hak anak dan memantau anak saat tidak berada dirumah baik keberadaannya maupun dengan siapa  anak bergaul,"

"Semoga kerjasama ini terus berlanjut dan saling bantu membantu,Mari kita bersama-sama menjaga, mengawasi, melindungi perempuan dan  anak-anak kita sebab perilaku ngelem dan meminta tentunya dapat merusak kesehatan martabat wanita," tutupnya. (Advertorial) 

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*