DPRD Riau Minta Alfamart dan Indomaret Terima Produk UMKM Lokal

PEKANBARU – Jumlah mini market berjaringan seperti Alfamart dan Indomaret di Provinsi Riau sangat banyak. Hal ini semestinya bisa dimanfaatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka.

Akan tetapi anggota DPRD Provinsi Riau menilai jumlah produk UMKM lokal di Riau yang diserap ritel tersebut masih sangat minim.

Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPRD Riau dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Alfamart dan Indomaret.

Hearing DPRD, Disperindag dan pihak ritel Indomaret dan Alfamart tersebut terkait dengan pengembangan UMKM yang ada di masing-masing kabupaten/kota se-Riau.

"Jumlah Indomaret dan Alfamart di Riau sangat banyak. Hal ini harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi khususnya UMKM di Riau. Jika produk UMKM yang ada di Riau dapat dijualbelikan di Alfamart dan Indomaret, maka UMKM kita di Riau bisa tumbuh dan mengembangkan perekonomian pelaku usaha kecil," kata Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Androy Ade Rianda.

Untuk itu DPRD Riau meminta agar ritel-ritel yang tersebar di kabupaten kota di Riau menyediakan ruang bagi UMKM lokal. Sehingga produk-produk yang dimiliki oleh UMKM lokal dapat tempat di gerai Indomaret dan Alfamart tersebut.

Menurutnya, melalui gerai ritel-ritel modern tersebut, produk UMKM lokal dapat dipasarkan ke seluruh Indonesia.

"Misalnya, lempuk durian yang ada di Bengkalis bisa dijual di Pekanbaru, bisa dijual di Inhu. Jadi masyarakat tidak perlu lagi ke Bengkalis," ungkapnya.

Akan tetapi, kata Androy, UMKM di Riau masih awam untuk melakukan pengurusan sertifikasi. Baik sertifikasi halal maupun dari BPOM.

"Untuk itu, kita berdiskusi dengan Disperindag, Alfamart dan Indomaret sehingga bisa membina pelaku UMKM yang ada di daerah. Baik dari segi sertifikasi halalnya, BPOM maupun yang lain-lain," tutupnya. Adv

Editor : Herdi Pasai
Tag : # DPRD Riau



Bagikan