Ketan Hijau Acik Rohani, Dibuat menggunakan Pewarna Alami

Bagi masyarakat Provinsi Riau, Ketan merupakan panganan yang umum untuk dijumpai, Baik hari besar keagamaan maupun hari biasa. Ketan pun mudah untuk dijumpai dibeberapa pasar.

Bagi kamu warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pasti tidak asing lagi dengan tapai Pulut ketan cemilan tradisional satu ini. Rasanya yang manis dan sedikit asam menjadi makan favorit segela kalangan.

Seperti namanya, makanan ini memiliki bahan dasar ketan putih yang diberi campuran daun katuk sebagai pewarna hijau alami. Lalu difermentasi selama 2-3 hari di dalam daun pisang sebagai pembungkus. Uniknya, dalam proses pembuatan tapai, semua alat yang digunakan harus benar-benar bersih, kalau tidak akan berakibat kegagalan dalam pembuatan tapai.

Acik Rohani, pembuat tapai ketan di Tembilahan mengatakan selalu kebanjiran orderan saat mendekati lebaran, untuk satu kilogramnya diantara 70-80 ribu per kilo nya.

"Kalau mau lebaran lebih banyak order, dan ada yang di kirim ke luar kota," pungkasnya

Rasa makanan ini sangat manis dan hampir setiap rumah di Inhil menyajikannya ketika hari raya. Selain hari raya, Tapai Ketan Hijau juga dapat ditemukan pada hari-hari perayaan besar di Inhil. Adv

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*