Pekanbaru Punya Sentra Kuliner Jalanan dan Ikon Wisata Baru

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana melakukan penataan fungsi kawasan jalan Agus Salim menjadi beberapa fungsi, sehingga akan menambah nilai estetika maupun pendapatan pelaku usaha.

Berdasarkan siaran pers Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Walikota Pekanbaru, Dr. H. Dr. Firdaus, ST, MT merencanakan kawasan sepanjang jalan Agus Salim dan sekitarnya menjadi icon wisata baru sebagai sentra kuliner Street Pekanbaru. Sehingga kawasan tersebut harus ditata dan dikelola dengan baik dan terintegrasi dengan penataan kawasan Sukaramai Trade Center (STC).

Adapaun langkah-langkah yang telah dan akan dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut, Pertama Melaksanakan pendataan bangunan liar maupun pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Agus Salim. “saat ini terdapat lebih kurang 353 pedagang yang berjualan dan menempati bangunan liar dari simpang jalan Jenderal Sudirman sampai dengan jembatan sungai Sago”, ujar Ingot Ahmad Hutasuhut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, beberapa waktu lalu .

Kedua, Melaksanakan sosialisasi kepada para pedagang tentang rencana penataan dan penempatan (relokasi) pedagang pasar Agus Salim untuk masuk ke dalam lingkungan pasar Inpres Agus Salim maupun pasar rakyat Agus Salim. Ketiga, membagi jam operasional kawasan jalan Agus Salim. Terakhir, Ingot Ahmad mengatakan, telah merancang rekayasa lalu lintas agar kawasan jalan Agus Salim menjadi tertib, ramai dan lancar yang terintegrasi dengan kawasan STC. “Untuk kelancaran pelaksanaan penertiban bangunan liar di sepanjang jalan Agus Salim yang saat ini ditempati oleh pedagang akan dilaksanakan oleh Tim Yustisi Kota Pekanbaru”, ujarnya.

Tiga Zonasi Operasional

Untuk mempercantik jalan Agus salim tersebut, Ingot Ahmad mengatakan, bahwa telah merancang penataan pedestrian Jalan Agus Salim yang mana nantinya akan dibagi menjadi tiga zona waktu operasional.

"Seperti pagi sampai sore hari, pedestrian yang ada di ruas jalan itu difungsikan sebagai penunjang saranan transportasi," ungkap Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (5/8) lalu.

Kemudian dari sore hingga tengah malam, kata dia, pedestrian Jalan Agus Salim akan difungsikan sebagai tempat pemasaran hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kuliner serta kerajinan ataupun idustri kreatif.

"Sementara dari tengah malam sampai pagi, itu pedagang. Pedagang sayur bisa jualan di situ. Sistemnya lapak. Jadi konsepnya seperti itu," ucap Ingot.

Saat ini, terang dia, penataan sesuai konsep yang telah dirancang itu masih terkendala pandemi Covid-19 yang memaksa pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV.

"Mudah-mudahan setelah PPKM ini berakhir, penataan sesuai konsep bisa kita lakukan," harapnya.

"Karena kita ingin mengoptimalkan kawasan itu (Jalan Agus Salim) sebagai kawasan yang bisa menunjang perekonomian. Hal itu sesuai konteks saat ini untuk pemulihan ekonomi," tutup Ingot Ahmad. advertorial

Editor : Reza MF

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*