Perubahan Cuaca Ekstrem di Riau: Pagi Cerah, Siang hingga Malam Diguyur Hujan
PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Riau, kembali mengeluarkan prakiraan cuaca harian untuk wilayah Riau pada Jumat, 23 Mei 2025.
"Cuaca di wilayah Riau secara umum diprakirakan bervariasi dari cerah hingga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, dengan sejumlah daerah berpotensi mengalami cuaca ekstrem," kata Forecaster BMKG Pekanbaru, Yasir P.
Dimulai cuaca pagi hari ini diprediksi didominasi kondisi cerah hingga cerah berawan. Namun, hujan ringan tetap berpeluang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Indragiri Hilir. Ini menjadi indikasi masih tingginya kelembapan udara sejak malam sebelumnya.
Lalu, siang hingga sore hari, cuaca berubah menjadi cerah berawan hingga berawan. Hujan ringan hingga sedang diprakirakan melanda sebagian besar wilayah, antara lain Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Pelalawan, dan Bengkalis.
Selanjutnya, malam hari akan tetap berawan, namun hujan ringan hingga sedang berpotensi turun di wilayah Rokan Hilir, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti.
"Aktivitas malam hari sebaiknya dilakukan dengan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca mendadak," imbuhnya.
Untuk dini hari, udara diprakirakan kabur hingga cerah berawan. Hujan ringan masih mungkin terjadi di sebagian wilayah Indragiri Hilir.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama di wilayah Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Bengkalis pada siang hingga malam hari.
Selain itu, pada hari ini menunjukkan suhu udara berkisar antara 23,0 hingga 34,0°C, dengan kelembapan tinggi antara 55 hingga 100%. Angin bertiup dari Barat ke Utara dengan kecepatan antara 10 hingga 30 km/jam.
"Kondisi perairan Riau juga masih tergolong aman dengan tinggi gelombang laut diperkirakan berada pada kisaran 0,5 hingga 1,25 meter atau dalam kategori rendah. Kendati demikian, nelayan dan pengguna jasa pelayaran tetap diimbau untuk mewaspadai potensi perubahan cuaca mendadak di laut," sebutnya.
Sementara itu, informasi terkini terkait hotspot menunjukkan bahwa total titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera mencapai 49 titik. Rinciannya, Aceh (1), Bengkulu (11), Jambi (12), Lampung (1), Sumatera Barat (10), Sumatera Selatan (3), Sumatera Utara (1), Kepulauan Riau (6), dan Riau (4 titik), yang tersebar di Kota Dumai (1), Rokan Hulu (2), dan Bengkalis (1). Rilis
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Lanal Ranai Bentuk Saka Bahari sebagai Garda Muda Penjaga Kedaulatan Laut
- Natuna
- 19 November 2025 12:43 WIB
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
Simposium Lamun Nasional Bali, Kepri Dorong Kolaborasi Jaga Karbon Biru dan Habitat Dugong
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 12:26 WIB
Cabdis Kelautan dan Perikanan Anambas Jemput Bola Layanan e-BKP
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:32 WIB
