Rahmi Indrasuri Jelaskan Bahayanya Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Bagi Kesehatan
- Reporter: Redaksi
- 02 Agustus 2024, 18:35:47 WIB
- Inhil
Indragiri Hilir - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, SKM, M.KL, menjelaskan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh mengkonsumsi minuman beralkohol.
Dijelakannya, alkohol memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap berbagai aspek kesehatan, mulai dari gangguan fungsi saraf pusat yang dapat menyebabkan perubahan cara bicara, hingga gangguan koordinasi tubuh yang berpotensi membahayakan, terutama saat mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin. Lebih lanjut, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dikaitkan dengan gangguan memori dan emosi, merusak kemampuan otak dalam membentuk memori jangka panjang, dan mengganggu proses pencernaan makanan.
Dampak jangka panjang dari kebiasaan minum alkohol dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ internal, seperti hati, jantung, pankreas, dan sistem pencernaan, serta meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker. Rahmi Indrasuri menekankan bahwa meskipun ada beberapa informasi yang menyebutkan manfaat alkohol untuk kesehatan, seperti penurunan risiko penyakit tertentu, namun dampak negatifnya jauh lebih besar, terutama jika seseorang mengalami ketergantungan alkohol atau alkoholisme. Penyalahgunaan alkohol ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga psikologis, termasuk gangguan kontrol emosi dan penilaian.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang bahaya alkohol, serta dukungan untuk mereka yang ingin menghentikan konsumsi alkohol. Program rehabilitasi dan konseling dapat menjadi langkah penting dalam proses pemulihan. Selain itu, kebijakan pemerintah yang mengatur penjualan dan distribusi minuman beralkohol juga berperan penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan alkohol.
Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan dapat mengurangi angka kecanduan alkohol dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi, dengan setidaknya 3 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat efek langsung alkohol atau penyakit yang ditimbulkannya.