Sekdaprov Riau Buka Konsultasi Publik RIP-KH: Perkuat Komitmen Pembangunan Rendah Karbon
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau terus memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu. Hal itu sampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, saat membuka konsultasi publik ke-II penyusunan rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati (RIP-KH) dan profil taman keanekaragaman hayati daerah Provinsi Riau Tahun 2025.
Dikatakan, bahwa kegiatan ini memiliki langkah strategis karena menjadi salah satu instrumen penting untuk menyelaraskan arah kebijakan pengelolaan sumber daya alam dengan visi pembangunan daerah. Visi tersebut akan dituangkan secara konkret dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2025-2029.
“Alhamdulillah, kita dapat hadir bersama dalam konsultasi publik ke-II penyusunan RIP-KH dan Profil Taman Kehati Daerah Provinsi Riau Tahun 2025. Forum ini memiliki arti strategis dalam memastikan bahwa arah kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam sejalan dengan visi pembangunan daerah lima tahun ke depan,” ujarnya di Hotel Bono Pekanbaru, Selasa (11/11/2025).
Dijelaskan, RPJMD Riau 2025-2029 menempatkan isu lingkungan hidup sebagai satu diantara fokus utama pembangunan. Menurutnya, saat ini Pemprov Riau masih menghadapi tantangan besar akibat menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan. Tekanan terhadap lahan, hutan, dan sumber daya alam masih menjadi persoalan kompleks yang perlu ditangani secara menyeluruh.
“Data menunjukkan bahwa tutupan hutan di Provinsi Riau saat ini tersisa sekitar 4,9 juta hektare dari total luas wilayah 8,9 juta hektare. Angka ini memperlihatkan betapa pentingnya kita menjaga keberlanjutan fungsi ekologis hutan dan kawasan konservasi,” jelasnya.
Selain itu, kualitas lingkungan hidup Riau juga masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan data tahun 2024, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Riau tercatat sebesar 65,32. Dengan begitu, pihaknya menargetkan angka tersebut dapat meningkat menjadi 70,00 pada akhir periode RPJMD 2029 mendatang.
"Kualitas lingkungan hidup juga masih perlu ditingkatkan. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Riau pada tahun 2024 tercatat 65,32, dengan target peningkatan menjadi 70,00 pada tahun 2029. Sementara itu, Indeks Ekonomi Hijau berada di angka 56,71 dan ditargetkan mencapai 65,00 di akhir periode RPJMD," terangnya.
Ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut tidak mungkin terwujud tanpa keterpaduan lintas sektor. Pemprov Riau perlu memperkuat koordinasi antara perencanaan tata ruang, konservasi sumber daya alam, dan pembangunan ekonomi rendah emisi agar arah pembangunan Riau benar-benar berkelanjutan.
“Capaian ini hanya dapat diwujudkan melalui pendekatan pembangunan yang terpadu lintas sektor, dengan memperkuat keterpaduan antara perencanaan tata ruang, konservasi sumber daya alam, dan pembangunan ekonomi rendah emisi,” tegasnya.
Diungkapkan, RIP-KH sendiri merupakan upaya strategis yang berfungsi sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pengelolaan keanekaragaman hayati. Dokumen ini juga menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam.
"Konsultasi publik ini merupakan bagian dari proses penajaman substansi dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (RIP-KH) dan Profil Taman Kehati Daerah. Dengan demikian, hasil forum ini diharapkan mampu memperkuat arah kebijakan lingkungan hidup Provinsi Riauagar lebih sinkron dengan kebijakan nasional dalam kerangka pembangunan rendah karbon dan ekonomi hijau," pungkasnya. Adv
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
Simposium Lamun Nasional Bali, Kepri Dorong Kolaborasi Jaga Karbon Biru dan Habitat Dugong
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 12:26 WIB
Cabdis Kelautan dan Perikanan Anambas Jemput Bola Layanan e-BKP
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:32 WIB
Gandeng Mitra NGO, DKP Kepri Perkuat Pengelolaan Konservasi Perairan
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:31 WIB
Kepala DKP Kepri Hadiri Kepri Economic Forum 2025, Dorong Penguatan Ekonomi Biru
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:29 WIB
