Harga Daging Mulai Naik, Satgas Pangan Agendakan Cek Pasar

PEKANBARU - Selain harga bahan pokok berupa cabai merah dan bawang yang mengalami kenaikan. Saat ini harga daging dipasaran juga mulai mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop- UKM) Provinsi Riau, M Taufiq OH melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Lisda Erni mengatakan, kenaikan bahan pokok terutama cabai dan bawang merah terjadi akibat panen di lokasi produsen berkurang.

"Untuk cabai merah dan bawang merah, naik dikarenakan cuaca buruk yang menyebabkan hasil panen petani banyak yang tidak bagus," kata Lisda, Jumat (11/3/2022) di Pekanbaru. 

Khusus untuk daging, pihaknya mendapatkan laporan di beberapa pasar di Pekanbaru mulai ada yang mengalami kenaikan. Seperti di Pasar Pagi Arengka yakni daging dijual dengan harga Rp140 per Kg. 

"Kami dapat laporan daging di Pasar Pagi Arengka dijual Rp140 per Kg. Sementara di pasar lain seperti Pasar Sukaramai masih dijual dengan harga Rp120 per Kg," ujarnya.

Secara umum, dari informasi yang pihaknya dapatkan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau (PKH) harga daging sapi ditingkat konsumen masih dikisaran Rp135 ribu di kota Pekanbaru. Sedangkan di Kabupaten/Kota lebih variatif yakni dikisaran Rp130-135 per Kg, yang tertinggi di Kabupaten Indragiri Hilir yakni Rp138 per Kg.

"Namun, ada kemungkinan akan naik menjelang puasa. Hal ini disebabkan daging sapi yang beredar tidak hanya stok lokal namun juga daging sapi impor terutama dari Australia karena kenaikan harga dari negara ekpor berimbas ke harga daging ditingkat konsumen," sebutnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan peninjauan kebeberapa pasar bersama dengan Satgas pangan provinsi Riau untuk mengecek harga daging. Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas teknis yakni Dinas PKH Riau.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan tinjauan ke pasar bersama tim dan satgas pasar. Termasuk dengan Dinas PKH, karena kalau Disperindagkop UKM domainnya di pemantauan dan pengawasan," katanya. **

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*