Jaksa Agung Muda Intelijen Lakukan Kunjungan Kerja Virtual

Jaksa Agung Muda Intelijen, Sunarta, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen, Para Direktur pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Kepala Pusat Penerangan Hukum, beberapa Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen melaksanakan kunjungan kerja virtual tahun 2021 dari Media Center Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/4-2021).

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyampaikan hal itu dalam keterangan pers kepada wartawan, Selasa (6/4-2021).

Leonard menjelaskan, kunjungan kerja virtual Jaksa Agung Muda Intelijen diikuti secara virtual oleh Para Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Asisten Intelijen beserta jajarannya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kepala Seksi Intelijen beserta jajarannya, serta Kepala Cabang Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia dari ruang kerja atau dari kantor masing-masing. 

Sebagaimana disampaikan Kapuspenkum, Sunarta dalam pengarahannya mengemukakan, tujuan dari kunjungan kerja virtual ini dilakukan secara khusus akan me-refresh kembali tugas-tugas dan wewenang di bidang Intelijen yang semakin esensial dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang dihadapi lembaga maupun negara terutama di bidang penegakan hukum. 

"Agar dapat memberikan dukungan secara efektif, jajaran Inteljen sudah seharusnya memiliki kemampuan untuk menyelami dan memahami setiap bentuk tantangan tugas yang dihadapi oleh masing-masing bidang dengan karakteristik yang berbeda-beda," kata Jaksa Agung Muda Intelijen.

Di samping itu, Sunarta menjelaskan, guna menghadapi serta mengantisipasi dinamika ancaman, dengan berkembangnya berbagai varian baru kejahatan seiring perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka sudah menjadi keharusan bagi aparat intelijen untuk senantiasa mengembangkan kompetensi sehingga mampu menyesuaikan diri dan berperan aktif dalam menghadapi perubahan yang ada. 

"Dengan mempertimbangkan dinamika serta kecenderungan eskalasi ancaman aktual yang multidimensional sehingga berpengaruh terhadap situasi dan kondisi IPOLEKSOSBUDHANKAM, maka kebutuhan aparat Intelijen yang unggul menjadi sangat relevan," terangnya.

Selanjutnya kunjungan kerja tersebut merupakan kegiatan pimpinan secara langsung yang dimaksudkan untuk dapat memberikan pengarahan yang bersifat evaluatif terhadap unit-unit kerja kejaksaan, sehingga target-target kinerja yang telah ditentukan sebelumnya dapat tercapai sesuai rencana.

Sebelum mengakhiri pengarahannya, Jaksa Agung Muda Intelijen berpesan kepada seluruh jajaran Bidang Intelijen untuk selalu mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki sehingga dapat melaksanakan perannya secara sungguh-sungguh sebagai mata dan telinga pimpinan yang tajam, akurat, dan tepercaya sehingga pimpinan senantiasa “well informed.” 

"Kumpulkan dan dalami data maupun informasi yang ditemukan, untuk kemudian diolah, dianalisa sehingga menjadi dasar pengambilan keputusan sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi ancaman, gangguan, hambatan, sekaligus tantangan yang dapat mengganggu, bahkan menggagalkan pelaksanaan tugas dan pencapaian visi misi Kejaksaan," tegas Sunarta. 

Jaksa Agung Muda Intelijen mengajak seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk mengembalikan public trust (kepercayaan masyarakat) dengan cara memperbaiki etos kerja (bekerja dengan baik dan jangan menunda-nunda pekerjaan) serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.  

Menurut Sunarta, Kondisi sudah berubah. "Mari kita tinggalkan paradigma lama dan beralih pada paradigma baru dalam penegakan hukum. Jangan sampai karena tindakan satu oknum yang tidak bertanggung jawab, mempengaruhi citra yang sudah mulai kembali baik pada institusi kita kejaksaan," tandas Sunarta. rls/ramses

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*