Menambal Harapan: Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun

PEKANBARU — Di bawah terik matahari yang menyorot ruas Jalan Belimbing, deru mesin pengaspal berpadu dengan semangat para pekerja yang tak kenal lelah. Di antara mereka, tampak Wali Kota Pekanbaru, H. Agung Nugroho, SE, MM, meninjau langsung proses pelapisan aspal baru.

Langkah kecil yang sarat makna: tanda nyata bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru serius membenahi wajah infrastruktur ibu kota Provinsi Riau ini.

“Kami mohon pengertian warga, pekerjaan ini untuk kenyamanan bersama agar jalan aman dilalui,” ujar Agung sembari meninjau hasil overlay di lapangan, Senin (29/9/2025) lalu.

Memasuki triwulan terakhir tahun 2025, Pemko Pekanbaru tancap gas memperbaiki jalan-jalan rusak di seluruh penjuru kota. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 29 ruas jalan ditargetkan selesai dioverlay hingga akhir tahun ini, sementara 151 ruas lainnya tengah dikerjakan dengan sistem tambal sulam.

Menjahit Akses, Menyambung Aktivitas

Program overlay ini bukan sekadar menutup lubang di jalan, tetapi juga menyambung denyut ekonomi warga.

Jalan yang mulus berarti waktu tempuh lebih cepat, ongkos transportasi lebih ringan, dan tentu saja rasa aman di balik kemudi.

Dari Jalan Serayu hingga Jalan Garuda, dari Jalan Rajawali hingga Jalan Srikandi, alat berat dan pekerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) silih berganti turun ke lapangan.

Beberapa di antaranya bahkan sudah mulai memasuki tahap base layer — fondasi penting sebelum pelapisan akhir.

“Sudah ada 11 ruas jalan yang mulai overlay. Sebagian sudah masuk tahap dasar,” jelas Plt Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Edward Riansyah, Rabu (8/10).

Selain overlay, tim juga mencatat lebih dari 1.300 titik lubang yang telah selesai ditambal sulam di berbagai kecamatan.

Rp200 Miliar untuk Infrastruktur, Bukti Komitmen Nyata

Upaya besar ini bukan tanpa dukungan anggaran yang kuat. Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Agung Nugroho – Markarius Anwar mengalokasikan sekitar Rp200 miliar untuk sektor infrastruktur tahun ini — termasuk jalan, drainase, dan fasilitas umum lainnya.

“Kebijakan APBD sekarang lebih berpihak kepada rakyat. Hampir Rp200 miliar kita siapkan untuk jalan berlubang, penanganan banjir, dan sekolah rusak,” ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Dr. Tr. H. Zulhelmi Arifin, S.STP, M.Si, yang akrab disapa Ami.

Menurutnya, kebijakan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Wali Kota agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Tak hanya infrastruktur, sektor pendidikan pun mendapat perhatian, termasuk pengalokasian kembali dana beasiswa bagi pelajar berprestasi.

Aspal Baru, Semangat Baru

Jelang penghujung tahun, kota ini seakan kembali bergairah. Di berbagai sudut, aroma aspal panas menjadi saksi kerja keras aparat dan kontraktor.

Setiap ruas jalan yang diperbaiki bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol pelayanan dan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

Rencana besar pembangunan Jalan Taman Simpang Arifin bahkan akan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurai kepadatan arus di Jalan Jendral Sudirman — urat nadi transportasi utama kota.

Bagi Pemko Pekanbaru, setiap tambalan aspal adalah tambalan harapan. Setiap kilometer jalan yang dibenahi adalah kilometer pelayanan. Dan di balik semua itu, ada pesan sederhana dari pemimpin kota: Pembangunan harus terasa sampai ke roda kehidupan warga. Adv

Editor : Herdi Pasai
Tag : # Pekanbaru



Bagikan