Bupati Rokan Hulu H. Sukiman Sambangi Kementrian Transmigrasi RI Terkait Desa Definitif Dan Bandar Udara Tuanku Tambusai

Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) konsultasi dengan Direktur Jendral Pembangunan dan Pengembangan Transmigrasi Kementrian Transmigrasi Republik Indonesia di Jakarta, Rabu (05/02/2025).
 
Yang mana Konsultasi bersama Kementrian Transmigrasi terkait tentang 3 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT)  yang belum diitetapkan menjadi Desa Definitif dan Pelepasan HPL Bandar Udara Tuanku Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu yang berada di Wilayah Kecamatan Rambah Samo.
 
Hadir dalam kegiatan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Ir. Rajumber Prihatin, Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi La Ode Muhajiri, S. IP, M. Si.

Sementara itu dari Pemkab Rokan Hulu hadir Bupati H. Sukiman, Sekda M. Zaki, S.STP, M.Si, Kadis Kopnakertrans Zulhendri, S.Sos, Plt. Kadishub Minarli, S.P Plt. Kepala DPMPD Prasetyo, M.Ip Camat Kepenuhan Gustia Hendri, Kepala UP. Bandar Udara Tuanku Tambusai Syamrizki Hadi, Kepala Kantor ATR/BPN Turmudi beserta 5 Pj. Kades dan tokoh masyarakat.

Bupati Sukiman menyampaikan bahwa Kabupaten Rohul terdapat 3 UPT yang belum ditetapkan menjadi Desa Definitif meluputi, UPT. III PIR-Trans Kota Tengah (Kepenuhan Makmur), UPT. IV PIRTrans Kota Tengah (Kepenuhan Sejati) dan UPT. V PIR-Trans Kota Tengah (Kepenuhan Sei mandian).
 
"(Untuk ketiga desa yang belum di definitifkan secara administrasi dan persyaratan lainnya memang sudah lengkap dan memenuhi syarat)," Bupati Rokan Hulu menjelaskan.

Kemudian lanjut Sukiman, (UPT. III penempatan tahun 1997/1998 jumlah 500 KK 2.570 Jiwa telah dialihkan status pembinaannya pada tahun 2008, UPT. IV penempatan tahun 2000/2001 jumlah 500 KK 2.493 Jiwa telah dialihkan status pembinaannya pada tahun 2008 dan UPT. V penempatan tahun 2002/2004 jumlah 380 KK 1.848 jiwa telah dialihkan status pembinaannya pada tahun 2010).
 
Bupati Rokan Hulu  berharap melalui konsultasi ini agar ke-3 UPT definitifkan agar memiliki kepastian hukum dan wilayah dan siap melengkapi prosedur lainnya demi mencapai tujuan tersebut. 
 
Dalam pembahasan kedua, Bupati Rohul Sukiman membahas tentang permohonan pelepasan HPL untuk sertipikasi tanah Bandar Udara Tuanku Tambusai yang dimana pada tanggal 12 September 2019 telah dilaksanakan pengecekan lapangan oleh tim Dirjen Penyediaan Tanah Transmigrasi Ditjen PK2 Trans Kementrian Desa dan pihak terkait lainnya.

"(Berdasarkan hasil pengecekan lapangan oleh seluruh tim, tanah yang digunakan pembangunan bandar udara Tuanku Tambusai merupakan areal HPL Transmigrasi Kecamatan Rambah sesuai SK yang ditetapkan pada tanggal 18 Februari 1981),"terang Sukiman.
 
Oleh karena itu Bupati Rohul dan seluruh perwakilan Pemkab berharap agar tanah seluas 160,98 Ha dilepaskan dari HPL Transmigrasi agar sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rohul. 
 
Menyikapi kunjungan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Ir. Rajumber Prihatin menyampaikan terkait UPT yang belum didefinitifkan tim Kementrian akan survei kelokasi terlebih dahulu dan menunggu kelengkapan prosedur lainnya.
 
"Sementara terkait Bandar Udara Tuanku Tambusai yang secara Administrasi sudah lengkap akan  ditindak lanjuti secepatnya." pungkasnya. Nurdin

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*