Karena Hipertensi Ketua TP PKK Gagal Disuntik
- Reporter: Redaksi
- 15 Januari 2021, 23:18:12 WIB
- Riau, Kampar
Kuok – Pemerintah Kabupaten Kampar telah menetapkan Jadwal penyuntikan Vaksin Covid-19 Sinovac, melalui Dinas Kesehatan, memberikan vaksin perdana kepada Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH, beserta Ketua TP Pkk Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur dan forkopimda yang , terdiri dari Kapolres Kampar AKBP M. Kholid, Dandim Kampar Leo Oktavianus, Kajari Kampar Suhendri dan Sekda Kampar, Drs. H.Yusri, M.Si yang dilaksanakan di Puskesmas Kuok Kecamatan Kuok, Jumat (15/1). Namun hasil pemeriksaan tim kesehatan Ketua TP PKK Gagal disuntik karena mengalami hipertensi.
penyuntikan vaksin yang telah menjadi program nasional harus kita sukseskan, selain itu untuk memutus mata rantai sehingga Covid-19 ini betul-betul bebas dari tubuh kita.
Ini merupakan Penyuntikan vaksin merupakan penguatan terhadap imun tubuh dalam melawan virus Covid-19.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur Saat di jumpai di Puskesmas Kuok usai dilakukan pemeriksaan tim kesehatan.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya tidak dapat dilakukan penyuntikan karena Hipertensi, hal yang sama juga dialami oleh Bupati Kampar dan Sekda Kampar yang juga gagal di Suntik” Kata Muslimawati Catur yang didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK Kampar Juli Mastuti Yusri.
Sementara itu Bupati Kampar sebelumnya mengatakan bahwa, pemberian vaksin serentak secara nasional sudah dilaksanakan pada tanggal 13 Januari kemaren yang diadakan di Istana Negara dan diawali oleh Presiden, ini merupakan pertanda bahwa penyuntikan vaksin kepada seluruh masyarakat sudah dimulai.
“untuk itu saya menghimbau kepada seluruh elemen mesyarakat hendaknya ikut melaksanakan vaksin ini agar kita terhindar dari penyebaran covid-19, semoga ini efektif untuk memutus mata rantai covid-19, setelah ini dilewati, kita semua menjadi sehat dan ekonomi kita kembali stabil, namun tentunya tetap masih melaksanakan protokol kesehatan” harap Catur. (Prot-Dokpim)