Kemenkumham Salurkan 46 Ribu Paket Pada Masyarakat Terdampak Covid-19*

PASIR PENGARAIAN - Dalam dua tahun terakhir, pandemi Covid-19 telah merenggut banyak hal dari kehidupan kita. Tak pelak, kondisi ini pun memunculkan berbagai macam keprihatinan bagi masyarakat Indonesia, seperti naiknya angka kemiskinan yang dibarengi dengan melonjaknya pengangguran. 

 jumlah pasien yang terinfeksi positif 
Covid-19 secara nasional berjumlah 3.287.727 orang. Angka tersebut meningkat 47.791 
kasus dibandingkan hari sebelumnya. 

Namun, sejak pemerintah menggulirkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan 
Masyarakat (PPKM) Level 4, terdapat tren penurunan mobilitas hampir di semua wilayah. 
Dimana pembatasan pergerakan masyarakat menjadi faktor penting salah satu upaya 
pemutusan transmisi Covid-19. 

Bersyukur, kondisi kini pun berangsur membaik setelah diterapkannya PPKM. Kasus aktif, 
positivity rate, dan kasus harian menurun, serta terjadi peningkatan kesembuhan yang mulai 
terlihat pada pekan ketiga pelaksanaan PPKM. Peningkatan ini harus dibarengi dengan 
optimisme dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Masyarakat juga harus 
memberikan dukungan dari kebijakan yang dilakukan pemerintah, seperti mematuhi protokol 
kesehatan, PPKM, dan mengikuti vaksinasi. 

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) 
berupaya membantu masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 46 ribu paket secara 
nasional, serentak kepada masyarakat di seluruh Indonesia, agar dapat bertahan hidup di 
tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda usai. 

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan 
kebijakan pemerintah dengan membuat PPKM Level 4 bertujuan untuk memutus mata rantai 
penularan Covid-19. Kebijakan yang sedianya berakhir pada 25 Juli 2021 lalu ini, kini resmi 
diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 mendatang.Pemerintah sadar, kebijakan ini akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi sosial masyarakat, dan berdampak pada ketidakmampuan masyarakat yang kesulitan dalam mencari nafkah.
 
“Insan Pengayoman melalui program pemberian bantuan sosial “Kumham Peduli, Kumham 
Berbagi”, mencoba turut berempati kepada masyarakat dan ASN Kemenkumham yang 
terdampak pandemi Covid-19,” ujar Yasonna saat memberikan bantuan sosial secara 
simbolis, Kamis (29/07/2021) pagi di Kementerian Hukum dan HAM Jakarta.

Melalui program bantuan sosial yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal, tercatat 
Kemenkumham memberikan total bantuan sosial sebanyak 46.614 paket dan dana sosial 
sebesar 700 juta rupiah. 

Paket tersebut diberikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 43.558 
kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi Covid-19, serta kepada 3.056 orang ASN 
Kemenkumham yang terpapar Covid-19. Sedangkan dana sosial diberikan kepada tujuh 
Kantor Wilayah Kemenkumham yang saat ini menerapkan PPKM Level 4, yaitu DKI Jakarta, 
Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. 

Adapun paket bantuan sosial Kumham Peduli Kumham Berbagi per orang diberikan dalam 
bentuk beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden, dan susu. 


“Kegiatan kita pada hari ini adalah bagian dari kepedulian kepada masyarakat dan saudara 
kita sesama pegawai yang terpapar Covid-19. Ini merupakan bentuk kepedulian, jiwa sosial, 
rasa welas asih serta semangat untuk berbagi,” kata Yasonna di lapangan upacara 
Kemenkumham. 

Kegiatan ini, kata Yasonna, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada para 
menteri untuk melakukan langkah-langkah maksimal dengan memberikan dukungan, yang 
salah satunya berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan usaha mikro. 
“Bantuan sosial tersebut tidak hanya menyentuh kepada masyarakat yang berada di wilayah 
perkotaan, namun juga kepada saudara-saudara kita yang berada di wilayah perbatasan 
negara Republik Indonesia dengan negara lain,” ucap Yasonna. 

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membantu meringankan beban mereka yang 
secara langsung terdampak pandemi Covid-19,” kata Laoly. “Saya ucapkan terima kasih yang 
sebesar-besarnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Insan Pengayoman 
yang telah peduli, mampu berbagi atas dasar keikhlasan dan kesadaran,” tutupnya. 
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto mengatakan selain terkonsentrasi di Kemenkumham dan wilayah Jabodetabek untuk unit pusat, kegiatan yang 
dilaksanakan secara hybrid ini juga dilaksanakan secara serentak di Kantor Wilayah 
Kemenkumham seluruh Indonesia. 

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, semua pihak termasuk masyarakat harus mau 
bekerja sama, bergotong royong untuk menghadapi ujian yang berat ini,” kata Andap. “Kerja 
keras pemerintah Insya Allah bisa berhasil, jika disertai dengan dukungan dan kesadaran dari 
masyarakat,” lanjutnya. 

“Pesan kami kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, jangan cemas, selalu berpikir 
positif yang disertai optimisme, selalu patuhi protokol kesehatan, dan mengikuti vaksinasi,” 
tutupnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan “Kumham Peduli Kumham Berbagi” Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian dipusatkan di Panti Asuhan Budi Mulya Kecamatan Rambah setelah sebelumnya Lapas Pasir Pengaraian melakukan Bakti Sosial “Kumham Peduli Kumham Berbagi” dengan member ikan sembako kepada Warga sekitar Lapas yang terdampak Covid 19.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kalapas Pasir Pengaraian Eri Erawan yang diwakili oleh Kasi Kamtib Erpis Candra serta turut hadir Camat Rambah Ari Gunadi, Perwakilan Bank BRI, Bank BNI, Bank RiauKepri Syariah,Perwakilan MPDN Rohul Ariyono, Pengurus Panti Asuhan Budi Mulya dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kabupaten Rokan Hulu.
Lapas Pasir Pengaraian telah menyalurkan 100 paket sembako kepada warga yang terdampak covid-19.**

Editor : Reza MF

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*