Pekan Depan, Bupati Resmikan Jembatan Air Hitam, Jadi Akses Pembuka Daerah Berbatasan Rohil dan Rohul

PUJUD– Jika tidak ada aral melintang, Bupati Rokan Hilir ( Rohil ) Afrizal Sintong SIP, pada tanggal 18 Juli Tahun 2023 ini akan meresmikan jembatan Air Hitam, Kecamatan Pujud. Demikian diungkapkan Kadis PUTR Rohil Asnar MSi, Jumat (7/7/2023). Asnar mengatakan, pembangunan jembatan itu bertujuan untuk membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rohi sekitarnya.

Dimana lanjut Asnar, selama ini tempat tersebut merupakan wilayah yang terisolir dan sulit di jangkau karena minim nya infrastruktur, baik jalan maupun jembatan. Bahkan, untuk menuju Suak Air hitam, hanya bisa dilalui dengan menggunakan Pompong ( Kapal Motor)

Tapi lanjut Asnar, setelah Kabupaten Rohil dipimpin Bupati Afrizal Sintong mimpi masyarakat air hitam, Kecamatan Pujud menjadi kenyataan, dengan telah dikerjakan pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dengan lebar 7 meter.

“Pembangunan jembatan bersumber dari APBD Rohil tahun 2022 ini tentunya akan menghubungkan kepenghuluan dan desa yang ada di tepian Sungai Rokan,” ungkapnya.

Asnar menegaskan, bahwa pembangunan jembatan ini juga merupakan salah satu visi misi Bupati Rohil yakni membangun infrastruktur diwilayah terisolir, yang tentunya akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

“Pembangunan jembatan air hitam tersebut telah selesai 100 persen, oleh karena itu sudah patut di resmikan,” imbuhnya.

Menurut Asnar, dengan dibangunnya jembatan Air Hitam akan mempemudah akses masyarakat dan pergerakan ekonomi di Kepenghuluan Air Hitam menuju ibu kota Kecamatan Pujud, dan mempermudah masyarakat ke ibu kota kabupaten, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selama ini tambah Asnar, untuk menempuh ke desa Air Hitam ini, dari desa Babussalam Rokan harus menyebrang sungai Batang Kumuh menggunakan pompong ( Kapal Motor ). Selanjutnya menggunakan sepeda motor sejauh 9 kilo meter atau sekitar setengah jam karena kondisi jalan yang rusak.

Belum lagi musim hujan, jalan darat sangat licin dan susah dilintasi. Alternatifnya harus lewat air menggunakan boat dengan memakan waktu kurang lebih tiga jam.

“Alhamdulillah, pembangunan jembatan ini mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak, karena akan menjadi akses pembuka kedua daerah yang berbatasan yaitu Rokan Hilir dengan Rokan Hulu,” tutup Asnar. Inf

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*