Penguatan Peran Pokdarwis: Pemdes Batu Gajah Gelar Pembinaan untuk Kembangkan Wisata Pulau Sambok Bestari

Natuna, Resonansi.co - Pemerintahan Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, melaksanakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan bagi pengurus objek wisata Pulau Sambok Bestari, yang berlangsung di Paviliun Mangrove Pulau Sambok, Dusun Sebala, Jum'at (2/5/2025) pagi. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam mengembangkan potensi pariwisata di Desa Batu Gajah.

Acara tersebut dihadiri oleh Plt. Camat Bunguran Timur, Suparman, Kepala Desa Batu Gajah beserta perangkatnya, Bhabinkamtibmas, Bhabinpotmar, pendamping desa, anggota BPD, pengurus BUMDes, pengurus Pokdarwis, kepala dusun, serta RT dan RW se-Desa Batu Gajah.

Dalam sambutannya, Plt. Camat Bunguran Timur, Syuparman menyampaikan program strategis untuk mendukung pengembangan objek wisata Pulau Sambok Bestari agar memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan dan pemeliharaan destinasi wisata, yang tidak hanya meningkatkan kualitas destinasi tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap keberhasilan pariwisata lokal.

Camat Bunguran Timur juga menyampaikan tiga indikator utama dalam pengembangan objek wisata, yaitu karakteristik objek wisata, aksesibilitas, dan manajemen pengelolaan. Faktor pendukung pengelolaan objek wisata Mangrove Pulau Sambok meliputi daya tarik alam, kemudahan akses menuju lokasi wisata, fasilitas umum yang memadai, layanan pendukung seperti speedboat, rumah makan, dan souvenir, serta karakteristik warga setempat.

"Peningkatan kualitas pelayanan menjadi fokus utama dalam kebijakan pemberdayaan. Untuk itu, saling bekerja sama dengan berbagai pihak, pastikan pelayanan yang diberikan oleh masyarakat lokal sesuai dengan standar," ujar Syuparman. 

Ia menambahkan, evaluasi dan pemantauan dilakukan secara berkala untuk memastikan pelayanan yang memadai dan sesuai dengan harapan pengunjung. Masukan dari masyarakat dan pengunjung juga menjadi bagian penting dalam kebijakan ini, dengan pemerintah desa rutin mengumpulkan feedback untuk memperbaiki dan menyesuaikan kebijakan yang ada.

Melalui kebijakan pemberdayaan dan pelatihan yang terencana, Kepala Desa Batu Gajah , Kurniawan Sindro Utomo Menambahkan, bahwa Pemerintah Desa Batu Gajah berupaya meningkatkan peran serta masyarakat lokal dalam sektor pariwisata. Keterlibatan aktif masyarakat lokal dianggap sebagai kunci untuk menciptakan pariwisata yang sukses dan berkelanjutan. 

"Dengan pelatihan, dukungan, dan partisipasi, diharapkan potensi pariwisata Pulau Sambok dapat dimaksimalkan, memberikan manfaat nyata bagi semua pihak, serta mendukung pertumbuhan ekonomi desa secara keseluruhan," harap Kur (sapaan akrabnya). 

Dalam kegiatan tersebut, tampak antusiasme peserta terlihat dalam sesi tanya jawab dan diskusi, yang menunjukkan semangat untuk memajukan objek wisata Pulau Sambok. Sebagai tindak lanjut, direncanakan rapat lanjutan dengan program kerja yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Tersembunyi di ujung utara Indonesia, Pulau Sambok di Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, menawarkan pesona alam yang memikat dan budaya lokal yang kaya. Sebagai bagian dari kawasan wisata mangrove Sambok Bestari, pulau ini menjadi destinasi yang ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih alami.

Pulau Sambok dikelilingi oleh hutan mangrove yang rimbun dan perairan jernih, menciptakan panorama yang menenangkan dan mempesona. Keberadaan jembatan wisata mangrove yang dibangun dengan dukungan dana aspirasi dari Anggota DPR RI, Cen Sui Lan pada tahun 2023 itu, memudahkan akses dan menambah daya tarik kawasan ini. (Zaki

Editor : Reza MF



Bagikan