Rapat Bersama Tim Menkopolhukam, Pemprov Riau dan Pemkab Kampar Terkait Lahan PTPN V dan Persukuan Piliang Ganting Sepakati Tiga Poin
Pekanbaru – Pj Bupati Kampar Hambali SE MBA MH menghadiri Rapat Koordinasi terkait permasalahan tanah ulayat masyarakat adat Persukuan Piliang Ganting di Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Rapat ini bertujuan untuk mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan hak atas tanah ulayat yang telah lama menjadi persoalan di kalangan masyarakat adat setempat. Rapat ini dilaksanankan The Premiere Hotel Pekanbaru Jalan Jendral Sudirman No 389 Simpang Empat Kota Pekanbaru. Jumat (18/10/2024)
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Pj Gubernur Riau yang diwakili Asisten I Zulkifli Syukur MA M,Si, Kanwil BPN Riau diwakili Kabid Pengendalian Sengketa Perkara Iman Sudrajat, Forkopimda Kampar, Kepala OPD, Perusahaan, serta pihak terkait dari pemerintah daerah.
Rapat dipimpin Plt Asdep Gakkum Polhukam Dr Lia Pratiwi, Kabid Aph Polhukam, Kombespol Agung Haris Setiawan. Dalam rapat tersebut ada 3 poin yang di bahas membahas, pertama tentang obyek gugatan seluas 2,823,52 hektar di Kebun Sei Batu Langka Desa Sei Agung Kecamatan Tapung dan Desa Jernih Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau agar dijelaskan asal mula riwayat tanah. Kedua, dasar kepemilikan lahan PTPN V atas penggunaan lahan kebun sawit di wilayah tersebut. Ketiga, Status dan luas lahan pasca diterbitkan keputusan menteri lingkungan hidup tentang kawasan hutan provinsi Riau.
Pj Bupati Kampar Hambali menegaskan pentingnya penyelesaian konflik tanah ulayat dengan pendekatan yang bijaksana dan melibatkan seluruh pihak. “Kita semua harus bekerja sama untuk menemukan solusi yang adil dan berkeadilan bagi masyarakat adat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan hak-hak adat dihormati,” ujar Pj Bupati dalam sambutannya.
Permasalahan tanah ulayat di Persukuan Piliang Ganting telah berlangsung cukup lama, dan dampaknya dirasakan oleh masyarakat adat yang menggantungkan hidup mereka pada tanah tersebut. Dalam rapat ini, Pj Bupati Kampar juga menyampaikan harapannya agar konflik ini dapat diselesaikan melalui jalur dialog dan musyawarah yang melibatkan semua pihak, termasuk tokoh adat, pemerintah, dan dunia usaha.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kearifan lokal dan hak-hak masyarakat adat. Permasalahan ini akan kami tindak lanjuti dengan serius dan secepat mungkin, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjamin,” lanjutnya.
Selain itu, dalam rapat tersebut dibahas berbagai upaya strategis untuk memastikan tanah ulayat tetap terlindungi dari ancaman alih fungsi yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Pj Bupati Kampar menyatakan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh untuk memperkuat keberadaan tanah ulayat sebagai bagian dari warisan budaya dan lingkungan yang harus dilestarikan.
Dengan dilaksanakannya rapat koordinasi ini, diharapkan akan tercipta kesepakatan bersama yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat adat Persukuan Piliang Ganting, serta menciptakan hubungan yang harmonis antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait. Adv
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Sidang Lapangan PN Bangkinang, Batas Tanah Penggugat Jelas, Tergugat Dinilai Tak Konsisten
- Kampar
- 19 November 2025 19:56 WIB
Ditetapkan Jadi Tersangka, 4 Anggota KPU Karimun Langsung Ditahan
- Karimun
- 19 November 2025 17:50 WIB
Puncak Hari Bhakti KEMENIMIPAS Ke-1, Lapas Bagansiapiapi Gelar Tasyakuran
- Rohil
- 19 November 2025 16:37 WIB
Lapas Bagansiapiapi Gelar Kejuaraan Tenis Meja Tingkat SD Se-Kecamatan Bangko Sambut HUT KEMENIMIPAS
- Rohil
- 19 November 2025 16:34 WIB
Lanal Ranai Bentuk Saka Bahari sebagai Garda Muda Penjaga Kedaulatan Laut
- Natuna
- 19 November 2025 12:43 WIB
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
