Surga Pariwisata di Serambi Mekkah
- Reporter: Redaksi
- 08 Juli 2021, 10:21:45 WIB
- Opini
Salah satu objek dan tujuan wisata di Provinsi Riau, adalah Kabupaten Kampar. Mengapa? Karena, Kabupaten Kampar sangat potensial dalam bidang kepariwisataan. Baik dalam bentuk peninggalan sejarah, seperti Candi Muara Takus, Waduk PLTA Koto Panjang, makam Syech Burhanuddin di Kuntu, Masjid Djamik di Kecamatan Kampar, dan lain sebagainya. Selain itu, masih banyak lagi objek wisata alam lainnya yang cukup menarik untuk dikunjungi.
Wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar, merupakan daerah yang sangat berpotensi dalam bidang pariwisata di Riau. Alam Kecamatan XIII dengan kontur tanah dataran dan berbukit-bukit membuat pemandangan yang menajdi indah dan menakjubkan setiap pasang mata memandangnya. Salah satu contoh, adalah Air Terjun Sungai Gagak di Kabupaten Kampar. Air terjuan itu, menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Kampar yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan. Selain indah, airnya yang jernih dan bersih juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Air Terjun Sungai Gagak ini memiliki 7 tingkatan sampai ke atas puncak tertinggi. Di tingkat 7 inilah masyarakat setempat memanfaatkan air yang bersih dan jernih ini dengan cara menghubungkan pipa paralon besar untuk dialirkan ke tempat penampungan di dusun masing-masing dalam wilayah desa yang ada di sekitar objek wisata alam tersebut.
Kelompok sadar wisata (POKDARWIS) setempat selalu melakukan gotong-royong guna menjaga kelestarian lingkungan, dan membuat objek wisata Air Terjun Sungai Gagak semakin berkembang dan semakin menjadi tempat pilihan tempat wisata di Riau, khususnya di Kabupaten Kampar. Objek wisata Air Terjun Sungai Gagak terletak di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Selain itu, Destinasi Wisata Kampar yang Meraih Penghargaan Pesona Destinasi Wisata Riau pada tahun 2019 lalu. Hal ini diberikan, karena Kampar merupakan daerah yang paling berpotensi dalam pengembangan Pariwisata di Provinsi Riau dari berbagai aspek, baik wisata alam, maupun wisata buatan akibat dampak positif dari sebuah pembangunan sehingga wiayah tertentu, menjadi objek wisata yang cukup menarik dan mempesona di Kabupaten Kampar seperti, Air Genangan PLTA Koto Panjang.
Dengan berbagai potensi pariwisata di Kabupaten Kampar, maka wajar saja daerah ini banyak mendapatkan penghargaan sebagai daerah tujuan Wisata yang patut menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Riau dan berbagai pihak yang berdatangan dari luar Riau bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Pemicu datangnya para wisatawan dari Manca Negara tersebut, salah satunya terkait dengan situs Candi Muara Takus di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Provinsi Riau.
Raih Penghargaan.
Destinasi wisata Kampar, tidak kalah menariknya dengan wisata dengan provinsi lainnya di Indonesia seperti Bali dan daerah kepulauan lainnya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan terpilihnya destinasi wisata Kampar lagi-lagi meraih penghargaan Surga Tersembunyi Terbaik Pertama Anugerah Pesona Indonesia 2021 yaitu Air Terjun Batu Tilam Di Kecamatan Kiri Hulu yang diserahkan di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Air Terjun Gulamo, yang juga terdapat di Kecamatan XIII Koto Kampar, menjadi Destinasi Wisata yang disebut sebagai, “Surga Tersembunyi Terfavorit Ketiga”, pada ajang Anugerah Pesona Indonesia tahun 2019 lalu. Setelah sukses dengan wisata Air Terjun Gulamo, kini giliran Wisata Bukit Rimbang Baling menjadi destinasi wisata terfavorit di Pesona Destinasi Riau 2019. “Sebagai warga Riau, khususnya warga Kampar, kita mesti bangga dengan kekayaan Wisata dan dan Pesona Wisata yang cukup menarik di Riau, khususnya di Kampar”, ujar Deddy, warga kota Bangkinang. Kebanggan yang sama juga dirasakan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kampar, Zulia Dharma, yang tidak henti-hentinya menggali dan mengembangkan objek-objek wisata yang ada di daerah Kampar.
Dengan adanya penghargaan terhadap objek Wisata sebagai Daerah Wisata Terfavorit (DWT) untuk Kabupaten Kampar, maka penghargaan tersebut, langsung diserahkan oleh Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si, dan diterima langsung oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, S.H. Saat menerima penghargaan tersebut, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto (CSS) didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Ir. Zulia Dharma. Lokasi acara bertempat di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru. Penyerahan penghargaan tersebut, sudah diserahkan pada tahun 2019 silam.
Penghargaan itu, merupakan bentuk nyata, bahwa keseriusan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk mengembangkan Destinasi Wisata yang ada di Kabupaten Kampar, ternyata tidak hanya sebagai sebuah isapan jempol belaka dan hanya sebagai pemanis bibir belaka, tetapi adalah dalam bentuk karya nyata dalam merawat dan menata potensi Pariwisata di Kabupaten Kampar tanpa henti yang dilakukan oeh Dinas terkait dan partisipasi aktif masyarakat Kabupaten Kampar, khususnya masyarakat tempat.
Surga Pariwisata Riau
Selain dari potensi wisata Air Terjun Gulamo, Kecamatan XIII Koto Kampar merupakan “Surga Pariwisata Riau” yang terdapat di Kabupaten Kampar. Hal ini terlihat dengan banyaknya potensi pariwisata alam yang telah mendapatkan sentuhan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, dan Provinsi Riau dalam mengembangkan “Surga Tersembunyi, di Bumi Serambi Mekah”.
Selain objek Wisata yang dijelaskan di atas, maka masih banyak potensi wisata Kampar yang masih tersembunyi. Kini, sudah mulai terbuka dan dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kampar. Salah satu objek wisata yang dimaksudkan, adalah Air Terjun yang lagi viral itu bernama, “Air Terjun Putri Khayangan”. Objek wisata tersebut, berada di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Untuk bisa sampai ke Air Terjun Putri Kayangan ini butuh perjuangan dan nyali yang tak pantang menyerah. Pasalnya, dari Desa Tanjung ini pengunjung harus naik sampan (boat) dan/atau dengan jalan kaki menyusuri jalan setapak di pinggir hutan dan pinggiran sungai yang berbatu. Dalam perjalanan menuju ke objek wisata tersebut, mata para wisatawan akan disuguhi oleh pemandangan yang indah, sungai yang diapit oleh bebatuan, tentu saja membuat mata pengunjung berdecak kagum.
Jika Anda penasaran, maka buktikan sendiri rasa penasaran Anda, untuk datang ke lokasi dan tempat-tempat wisata yang menarik di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau itu. Anda masih penasarankah? Mola ke Kampar! Salah satu objek wisata yang membuat Anda penasaran, terkait dengan suguhan keindahan Air Terjun yang lagi Viral, yaitu Air Terjun Putri Kayangan. Karena itu, “Mari (mola) datang ke Kampar”. Anda akan puas dengan suguhan berbagai potensi pariwisata yang sudah dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar yang didukung oleh masyarakat tempatan, dan tentu juga melalui andil besar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar untuk mengembangkan potensi Wisata yang ada di Bumi Serambi Mekkah, “Kabupaten Kampar”.
Pelatihan Pemandu Wisata
Agar para pengunjung tempat-tempat wisata di Kampar, supaya lebih ramai, maka diperlukan pelatihan terhadap anak-anak muda di Kampar, agar bisa mengerti seluk-beluk pariwisata di daerah ini. Salah satu kegiatan yang perlu dilakukan adalah dengan cara melatih anak-anak muda di Kampar agar terampil menjadi pemandu wisata.
Pada suatu kesempatan, Kepala Dinas Priwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma berkesempatan mengikuti Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah dan Warisan Budaya di Pangeran Hotel, Pekanbaru, yang dilaksanakan pada Sabtu (17/10/ 2020) lalu. Usai mengikuti pelatihan, Zulia menjelaskan bahwa, tujuan dilaksanakan pelatihan Pemandu Wisata Sejarah dan Warisan Budaya di Pekanbaru itu, dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kecakapan kinerja sumber daya manusia (SDM) para pemandu wisata untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Dalam materi pelatihan yang diselenggarakan oleh Derektorat Kelembagaan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan bekerjasama dengan Dinas Pariwiata Kota Pekanbaru. Pada saat pelatihan itu, Zulia Dharma menyampaikan bahwa, ternyata rencana perjalanan wisatawan menjadi tugas wajib seorang pemandu wisata kepada pelancong atau turis yang menjadi tamunya. Menurutnya, seorang pemandu wisata bertanggung-jawab penuh terhadap wisatawan yang dibawanya. Karena itu, semua persiapan harus dilakukan secara matang.
Di pihak lain, Pemandu Wisata, cukup penting, karena harus memahami tugas dan tanggungjawabnya sebagai pemandu Wisata. Tentunya, dalam konteks ini, termasuk memperhatikan prosedur kesehatan dan keselamatan, peraturan-peraturan atau kearifan lokal, dan lain-lain.
Lebih daripada itu, maka seorang pemandu wisata harus memiliki itinerary (daftar), yaitu daftar tour dan aktivitas harian. Idealnya, seorang pemandu wisata memiliki dua buah itinerary (daftar) yang digunakan sebagai pedoman dalam memandu wisatawan. Tugas pemandu Wisata, pertama adalah diberikan kepada klien dan kedua untuk pegangan diri sendiri. Itinerary harus disusun secara teliti dengan beberapa keterangan untuk sightsseeing (melihat-lihat/memantau), stop, hotel, restoran, jam pertunjukan, dan lain sebagainya.
Selain itu, yang perlu dilakukan pemandu wisata dalam melakukan kegiatan yang bersifat interpretasi, yaitu tafsiran, penjelasan, makna, arti, kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap suatu objek yang dihasilkan dari pemikiran mendalam. “Penafsiran menggabungkan pembelajaran dan hiburan. Dalam hal ini, partisipasi dan interaksi peserta dibangkitkan. Pertanyaan wisatawan wajib dijawab dengan benar, sopan, dan bersahabat. Apabila informasi yang diperlukan berada di luar wawasan, jawaban bisa dicarikan dari sumber lain,
Dengan demikian, kata Zulia Darma, pihaknya berharap semoga Dinas Pariwiata Kabupaten Kampar, nantinya bisa melakukan pelatihan bagi para pemandu pariwisata yang ada di Kabupaten Kampar, Riau. Dengan banyaknya potensi pariwisata di Kabupaten Kampar, maka, khusus bagi Kabupaten Kampar, dan Provinsi Riau, juga sangat diperlukan untuk melatih pemandu Pariwisata dengan berbagai ilmu terkait kepariwisataan. Pelatihan tersebut, sangat dipandang perlu, karena Kampar merupakan salah satu destinasi wisata di Provinsi Riau yang cukup unik dan menarik.
Dengan kata lain, objek wisata adalah salah satu bentuk dan modal awal sebagai sumber pemasukan income bagi daerah, terutama terkait dengan pajak para pengunjung yang mungkin ada dikenakan pajak langsung ataupun tidak langsung. Terlepas dari ada atau tidak adanya pajak tersebut, yang jelas keberadaan objek Parawisata, khususnya di Kampar dipastikan memiliki efek yang positif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat melalui suguhan dan produk-produk lokal yang bisa dijual dan disajikan kepada para turis, baik lokal dan tentunya, terutama bagi turis Manca Negara (luar negeri) seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan negara ASEAN lainnya.
Karena itu, untuk menambah minat orang berkunjung melihat dan menikmati keindahan Wisata Kabupaten Kampar, maka peran serta pemerintah daerah dan bahkan Gubernur adalah suatu keniscayaan untuk dapat terlibat langsung membantu dan mengembankan infrastruktur dan suprastruktur yang perlu ditingkatkan serta perlu dibenahi secara terus-menerus.
Jika kita ingin menikmati Kepariwisataan Kampar, Riau yang terus maju dan berkembang, maka seperti pepatah orang Minang yang berbunyi, “Barugi Dulu, Makonyo Balabo (Berugi Dahulu, Setelah itu Barulah Meraih Untung Kemudian). Selain alam sudah menyediakan potensi wisata alam yang indah dan menakjubkan, kendatipun demikian diperlukan pula, adanya sentuhan tangan manusia, terutama Kepala Daerah seperti Bupati dan Gubernur untuk memberikan perhatian khusus dalam pengembangan sarana dan prasarana pendukung pengembangan Pariwisata Kampar, dan Provinsi Riau untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan diantaranya, melalui peningkatan saran jalan, jembatan serta kelengkapan lainnya untuk para turis di tempat-tempat tujuan wisata yang ada di Kampar, terutama lokasi yang sudah ditetapkan, perlu dikelola secara bertahap dan serius sampai tuntas. Dengan demikian, pada akhirnya dapat “mencuri” hati para turis local dan dari Mancanegara untuk datang ke Kampar. Selain itu, Kampar mesti pula memiliki lokasi Wisata yang Unggu, Terpadu sehingga dapat menarik minat Pelancong/turis untuk datang ke Kampar dan berdampak positif, khususya dalam bidang ekonomi masyarakat tempatan. Semoga! *
Oleh: Drs. MISWAR PASAI, MH. Ph.D ( Alumni UUM, Malaysia)