Bimtek Manajemen Peternakan Dan Kesehatan Hewan

Rokan Hulu - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu Balai  Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Padang atas  kerjasama dengan komisi IV DPR RI Efendi Sianipar dari PDIP berikan pelatihan manejemen peternakan sapi potong kepada para kelompok tani dan Gapoktan Rohul di hotel Sapadia, Senin (6/10/2021).

Pelatihan tersebut diselenggarakan dalam rangka mensukseskan program Menteri pertanian untuk Swasembada daging  yang diteruskan UPT Ditjen PKH Hery Suhada berperan aktif membangun peternakan diwilayah Rohul bekerjasama dengan berbagai pihak.

Kegiatan pelatihan dikemas dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) selama dua hari (6/7 Oktober 2021) yang diikuti 60 peserta dari perwakilan  kelompok tani dan Gapoktan yang ada di kabupaten Rokan hulu, dengan mengikuti protokol kesehatan (Prokes).

Tampak juga Bintek yang di sampaikan oleh Efendi Sianipar Komisi IV DPR RI dari partai PDIP memberikan arahan kepada peserta pelatihan secara video virtual dari Jakarta, dan disambut hangat oleh peserta.

Selain 60 peserta Bintek nampak juga 
Perwakilan kadis peternakan dan perkebunan Rohul yang di wakili oleh Kepala UPTD, Perbibitan, RPH, Puskeswan Rambah Samo Doni. Ditjen PKH Kementan (BPTU HPT) Padang mangatas Hery Suhada beserta anggotanya, staf ahli Efendi Sianipar, Sanggam Manurung, beberapa kader PDIP Rohul seperti Suryanto Sagala, dan yang lainnya.
.
Kepala BPTU HPT . Padang mangatas , Direktorat jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Dr Hery Suhada Spt, M.sc. dalam sambutannya menyampaikan Bimtek ini bertujuan untuk mengenalkan tentang sapi potong dan manajemen pemeliharaannya sehingga bisa menghasilkan ternak sapi potong yang berdaya jual tinggi. Hery Suhada juga menekankan UPT Ditjen PKH harus bekerjasama dengan smua pihak dalam rangka membangun peternakan.

"Kita kenalkan tentang sapi potong dan manejemen pemeliharannya kepada para kelompok tani dan Gapoktan, agar nantinya petugas bisa menularkan kepada  yang ada di kelompok", ungkap Hery.

Kepala Dinas peternakan dan perkebunan Kabupaten Rokan Hulu  yang di wakili oleh Kepala UPTD, Perbibitan,RPH, dan Puskeswan Rambah Samo, Doni mengatakan bahwa Rokan Hulu mempunyai 500 ribu hektar kebun kelapa sawit, jadi kalau satu hektar satu ekor sapi maka 500 ribu ekor sapi bisa di kembangkan di Rohul.

Jadi kata Doni , Rohul sangat berpotensi untuk pengembangan sapi, untuk itu saya berharap agar bapak bapak dari Ditjen PKH kementerian pertanian dan bapak  Efendi Sianipar Komisi IV DPR RI dari PDIP supaya menambah bantuan sapinya kepada kelompok tani  di Rohul. dan saya sangat berterimakasih kepada Ditjen PKH dan pak Efendi Sianipar yang sudah memikirkan pengembangan peternakan sapi di Rohul. ungkap Doni.

Sementara staf ahli Efendi Sianipar untuk wilayah Rokan Hulu Sanggam Manurung kepada awak media mengatakan bahwa Bimbingan Teknis kepada 60 orang perwakilan dari kelompok tani dan Gapoktan yang hadir saat ini adalah harus mampu menularkan ilmunya kepada para anggota lainnya, supaya sama sama berkembang dan maju, harapnya.

Di tambahkan Sanggam Manurung bahwa Rohul sangat berpotensi besar dalam pengembangan ternak sapi potong, peternak ayam, perikanan dan kambing, baik dari segi tempat pengembangan kelompok tani maupun dari segi Geografis nya.

Kemudian kader PDIP Rohul Suryanto Sagala sembari mengatakan bahwa kami siap mengawal dan mendukung program dari bapak Efendi Sianipar Komisi IV DPR RI yang bekerja sama dengan Ditjen PKH Kementan yang telah memikirkan peternak sapi potong dirohul, apalagi saat ini keadaan ekonomi kita kurang bagus akibat vandemi covid 19. Untuk itu kami sangat mendorong program ini dengan baik , jelas Suryanto sagala.

Ditempat yang sama seusai acara ketua panitia pelaksana Bintek Hery suhada kepada awak media mengatakan bahwa beberapa
Materi yang disampaikan dalam Bimtek ini meliputi pembangunan peternakan sapi potong, manajemen padang pengembalaan, manajemen pakan konsentrat, manajemen kesehatan hewan dan reproduksi serta Inseminasi Buatan, praktek teknologi hasil ternak, prospek usaha ternak sapi dan analisa usahanya, Hijauan Pakan Ternak (HPT) dan pengawetan HPT, teknik pelaporan dan pengukuran ternak, peranan dan teknis pengisisan kartu recording. Bimtek menhadirkan narasumber yang berasal dari BPTU HPT Padang mangatas bekerja sama dengan  Efendi Sianipar menyampaikan kepada peserta Bintek melalui virtual.

Diharapkan setelah bimtek selesai peserta bimtek bisa mengimbaskan ilmu tentang sapi potong dan pemeliharaannya ke seluruh petani  yang ada di  kelompok tani dan Gapoktan.

Sehingga dalam 2 – 3 tahun ke depan diharapkan Rohul bisa menjadi salah satu sentra penghasil sapi potong di Riau. **

Editor : Reza MF

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*