Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Pamerkan Uang Kuno di Rohul
- Reporter: Redaksi
- 19 Oktober 2021, 15:41:15 WIB
- Rohul
ROHUL Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menyambut baik Pameran Keliling Uang Kuno sebagai koleksi dan edukasi bagi pelajar dan masyarakat Rohul untuk mengenal uang kuno zaman dahulu,
Pasalnya, meski uang kuno tidak berlaku sebagai alat tukar dan jasa serta tidak diproduksi negara, manfaat koleksi uang kuno semakin lama akan melampaui nilai nominalnya.
Hal itu dikatakan Bupati Rohul H. Sukiman yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Rohul H. Syofwan S.Sos saat membuka Pameran Keliling Uang Kuno,
Yang digelar oleh UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, di Pelataran Mesjid Agung Islamic Center, Pasir Pengaraian, Selasa (19/10/2021).
Pembukaan Pameran Keliling Uang Kuno ini ditandai dengan penguntingan pita oleh Kadisparbud Rohul didampingi Kasi Pengelolaan Edi Yulisman, Sekretaris Kabid Disparbud serta ratusan pelajar di Rohul.
Atas nama Pemkab Rohul, lanjut Syofwan, Pemkab mengapresiasi Disbud Provinsi Riau yang telah melaksanakan Pameran Keliling Uang Kuno di Kabupaten Rohul, karena dapat menambah khazanah dan sebagai edukasi bagi pelajar untuk mengetahui uang kuno masa lalu.
"Dengan adanya Pameran Keliling Uang kuno ini khususnya pelajar dan masyarakat dapat mengetahui uang yang pernah digunakan zaman dahulu,"
"Selain sebagai alat tukar uang dan jasa yang saat ini tidka berlaku, perlu dimanfaatkan sebagai uang koleksi yang saat ini tidak lagi di produksi oleh negara. Tapi semakin lama uang kuno melampaui jumlah nominal," kata Syofwan
Ia menghimbau kepada pelajar dan masyarakat untuk pandai-pandai menjaga warisan budaya khususnya uang kuno jangan sampai ke tangan kolektor asing, agar Generasi bisa melihat mata uang zaman dahulu.
Syofwan mengaku saat ini Rohul belum memiliki museum, tapi cikal bakal Museum itu ada dekat LAMR, sementara waktu museum digunakan menyatu dengan gedung LAMR, tapi koleksi yang ada Hanya berupa peralatan dan benda bersejarah yang baru du duplikasi
"Kita untuk koleksi uang kuno belum ada, tapi peralatan-peralatan tangkap, peralatan beliung, kalau uang kuno belum ada sampai sekarang,"
"Kami juga menghimbau masyarakat atau orang per orang yang memiliki koleksi uang kuno, kalau bisa dihibahkan ke museum daerah untuk menambah Khazanah dan koleksi uang yang ada Bentuk kesenian di Museum Riau," harapnya
Sementara itu, Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Disbud Riau Edi Yulisman, SE M.Si mengatakan tujuan dari pelaksanaan Pameran Keliling Uang kuno untuk memberikan pembelajaran dan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada para pelajar untuk mengenal mata uang kuno
Yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia, baik sebelum kemerdekaan sampai setelah kemerdekaan. Koleksi uang mulai dari satuan terkecil 1 sen sampai yang 500, dengan jumlah 63 koleksi. Mulai dari mata uang logam dan kertas sejak tahun 1836 yang dimiliki oleh Kerajaan Siak dan Minangkabau.
"Harapan kami kepada masyarakat yang memiliki mata uang kuno ini bisa dihibahkan ke museum untuk dilakukan perbaikan ataupun restorasi. Kita lakukan pameran keliling seperti ini kita kenal kan kepada masyarakat," ujarnya
Edi menjelaskan Pameran Keliling uang kuno digelar di 4 Kabupaten/Kota di Riau, UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau telah menggelar di Kota Dumai, Rokan Hilir, Rokan Hulu, kedepannya akan digelar di Kabupaten Indragiri Hilir. **