Kakan Kemenag Rohul Himbau Agar Tiap KUA Bisa Bangun Rumah Tahfiz di Desa
- Reporter: Redaksi
- 10 Februari 2021, 20:03:47 WIB
- Rohul
Rokan Hulu - Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Rokan Hulu (Rohul) H.Syahrudin.M.Sy menghimbau, seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Rohul membangun 1 rumah tahfiz di setiap desa dan kelurahan di dearah tugasnya.
Kakan Kemenag berharap, dengan adanya rumah tahfiz 1 unit di setiap desa dan kelurahan, maka kedepannya diharapkan setiap masjid memiliki imam yang hafal Al Qur'an dari anak anak tahfiz yang dibina.
“Dengan adanya imam tahfiz di masjid masjid yang hafal Al Qur'an, maka bacaan saat shalat akan lebih fasih, bagus dan baik tidak lagi hanya ayat pendek sehingga jemaah yang shalat akan nyaman mendengarnya,” harap Syahrudin, Rabu (10/2/2021).
Syahrudin menambahkan, apalagi Rohul berjuluk Negeri Seribu Suluk sehingga kedepannya Rohul akan menjadi gudangnya para penghafal Al Qur'an. Seperti halnya di Masjid Agung Islamic Center Rohul juga ada sekolah tahfiz baik setingkat SLTP, SLTA dan perguruan tingginya.
“Selama ini agar bisa menjadi seorang tahfiz Qur'an, anak anak kita harus belajar keluar negeri dan luar Rohul. Maka harapan kedepannya Rohul menjadi pusat pencetak para tahfiz Qur'an,” kata Kakan Kemenag optimis.
Selain itu, sebut Kakan Kemenag, di Rohul sendiri saat dirinya masih menjabat Kabid di Kemenag pernah mendata tahun 2017 anak anak Rohul yang hafal Qur'an dari 1 juz,2 juz hingga 30 juz mencapai sekitar 300 an orang, kalau kini bisa mencapai ribuan anak yang hafal Qur'an.
“Sehingga kita juga sudah meminta seluruh KUA mendata Pondok pesantren maupun rumah tahfiz di Rohul, berapa jumlah anak Rohul yang tahfiz Qur'an mulai 1 juz, 2 Juz hingga 30 juz. Agar kita memiliki data akurat, termasuk tahfiz, yang ada di Ponpes. Karena ada sejumlah Ponpes yang juga mengajarkan santirnya menghafal Qur'an,” sebut Syahrudin.
Dirinya berharap, agar membangun rumah tahfiz yang permanen benar benar dapat mencetak para penghafal Qur'an. Seperti di Desa Kepenuhan Timur Kecamatan Kepenuhan.
“Di desa itu, ada rumah tahfiz Husein Al Azhar dibangun secara permanen, dimana bangunannya dibantu dari Alokasi Dana Desa (ADD) berkapasitas 500 orang. Saat ini sudah 70 anak yang dibina dari tingkatan baik SD hingga SLTA dengan 4 tenaga pengajar yang tahfiz Qur'an 30 juz dan sudah dapat pelatihan di Bandung,” terang Syahrudin.
Walaupun saat ini masih mengajarkan anak tempatan dengan biaya Rp150 per bulan dengan jam belajar setelah Maghrib hingga pukul 21.00 WIB, Syahrudin berharap, anak anak yang dibina akan mampu menjadi hafiz Qur'an nantinya...(Din/rls)