Kiprah Srikandi PLN Pimpin Keandalan Listrik di Pulau Bintan

Pekanbaru - Tersedianya energi listrik yang andal untuk seluruh masyarakat, tidak lepas dari peran perempuan. Peran tersebut salah satunya ada dalam pengelolaan operasi dan pemeliharaan di Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pekanbaru.

Manager PLN UPT Pekanbaru, Andri Candra Kristian mengatakan, bahwa PLN merupakan korporasi yang sebagian besar diisi laki-laki, namun Srikandi PLN diberikan tanggung jawab dan hak yang sama sehingga bisa lebih produktif menjalankan peran dalam karir, keluarga, dan sosial, meskipun punya peran ganda sebagai ibu dan perempuan pekerja. "Srikandi PLN punya peranan penting untuk mendorong persamaan hak perempuan dalam karir, keluarga bahkan masyarakat," kata Andri, Senin (29/4).

“Saat ini ada 10 orang perempuan di unit kerja kami, satu diantaranya bertugas di garda terdepan PLN yakni di level Unit Pelayanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG). Salah satu fungsinya untuk melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan,” terang Andri.

Friska Silalahi (38) merupakan satu-satunya perempuan yang menjadi Manager ULTG di wilayah kerja UPT Pekanbaru. Gender bukanlah halangan baginya dalam menjalankan aktivitas menjaga pasokan listrik agar tetap andal.

Andri menambahkan, bahwa tidaklah mudah bagi seorang Srikandi, namun inilah tugas mulia yang harus ditunaikan oleh Friska. Sebagai seorang Manager, Friska mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengelola aset sekaligus menjaga keandalan kelistrikan di Pulau Bintan Kepulauan Riau yang listriknya disupply dari PLTU Tanjung Kasam Pulau Batam melalui kabel bawah laut dengan kondisi geografis kepulauan.

Aset negara yang harus dijaga dan dikelolanya cukuplah besar, terdiri dari 5 Gardu Induk yaitu GI Pulau Ngenang, GI Tanjung Uban, GI Sribintan, GI Air Raja, GI Kijang dan 2 Bay PHT GI Tanjung Kasam Batam, 9 unit Trafo Daya dengan kapasitas terpasang 310 MVA, dan jaringan Transmisi SUTT 150 kV sepanjang 189,08 kms dengan total 273 tower. 

Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Manager ULTG, Friska dibantu 9 orang Team Leader, 27 orang pegawai/Engineer sesuai dengan kompetensinya masing-masing dan 20 orang Tenaga Alih Daya (TAD).

“Memegang mandat menerangi hingga ke pelosok negeri merupakan tugas mulia tetapi menantang.” sebut Friska.

Bagi Friska tantangan terberat sebenarnya ada pada dirinya sendiri, karena salah satu yang terpenting baginya adalah memacu diri untuk bisa melakukan segala bentuk pekerjaan, termasuk pekerjaan yang biasanya dilakukan laki-laki. “Memacu dan menantang diri sendiri untuk ‘bisa’ adalah kunci terpenting, berkat dukungan suami dan keluarga, meski tugas dan tantangan yang cukup berat menjadi terasa ringan” ungkap Friska.

Lanjut Andri memaparkan, PLN UPT Pekanbaru membawahi 5 ULTG tersebar, cakupan wilayah kerjanya meliputi Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Untuk itu dirinya akan terus mendorong para pegawai perempuan dalam berkarir di segala bidang, hal tersebut adalah dukungan dalam pemberdayaan perempuan di perseroan dan masyarakat luas sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). 

"Semangat kami adalah merangkai pulau terangi negeri dan terus meningkatkan serta menjaga keandalan kelistrikan. Oleh karena itu, kami mendukung Srikandi PLN untuk ambil bagian dan peranan penting dalam mewujudkan listrik andal untuk seluruh masyarakat," tutup Andri. Adv

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*