PLN Tanam 10.000 Mangrove di Aceh Besar, Warisan Hijau untuk Generasi Mendatang

Aceh Besar- PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Banda Aceh menanam 10.000 bibit mangrove di Desa Baet, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (26/6).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Mengusung tema "Warisan Hijau untuk Generasi Mendatang", program ini melibatkan Human Initiative, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, mahasiswa, komunitas lokal, santri yatim, dan masyarakat pesisir.

Penanaman mangrove tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga wujud nyata kontribusi PLN dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan TPB 15 (Menjaga Ekosistem Daratan).

General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk memulihkan kawasan pesisir pascatsunami 2004, sekaligus menciptakan keberlanjutan lingkungan. “Kami ingin membangun warisan hijau bagi generasi mendatang melalui rehabilitasi ekosistem mangrove. Ini merupakan bagian dari komitmen TJSL PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan nasional,” ujar Amiruddin.

Kepala DLHK Aceh, A. Hanan, SP, MM, mengapresiasi dukungan PLN terhadap pelestarian kawasan Baet yang juga menjadi jalur migrasi burung. “Kami berterima kasih kepada PLN atas dukungan terhadap pelestarian mangrove di Baet. Ini kawasan penting secara ekologis, dan kolaborasi lintas pihak seperti ini sangat kami dukung,” katanya.

Staf Ahli Bupati Aceh Besar, Ir. Makmun, M.T, juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. “Kami menyambut baik inisiatif ini dan mendukung penuh upaya pelestarian mangrove di Aceh Besar. Semoga menjadi langkah awal dalam memperkuat ekosistem pesisir,” ujarnya.

Selain penanaman, program ini mencakup pembangunan Balai Edukasi Mangrove di kawasan Mangrove Park Lampulo yang akan dikembangkan sebagai Mangrove Education Center berbasis masyarakat. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran lingkungan yang mendorong kesadaran publik serta partisipasi aktif dalam pelestarian mangrove sebagai solusi alami menghadapi krisis iklim.

Usai seremoni, peserta dan tamu undangan ikut serta dalam penanaman mangrove. Sebanyak 9.500 bibit telah lebih dulu ditanam oleh kelompok tani hutan Desa Baet. Kegiatan ditutup dengan sesi fingerprint sebagai simbol dukungan terhadap pelestarian lingkungan.

Dengan pendekatan kolaboratif dan edukatif, PLN terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menjaga ekosistem mangrove yang terbukti memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi bagi wilayah pesisir. Adv

Editor : Herdi Pasai
Tag : # BUMN



Bagikan