Universitas Dundee, SKK Migas dan PLN Selenggarakan Public Lecture
Jakarta - Universitas Dundee Skotlandia, SKK Migas dan PLN melakukan kolaborasi dan sinergi dalam rangka mendukung transisi energi dengan menggelar public lecture di auditorium PLN kemarin (19/2) dengan mengusung tema Energy Transition Toward A Low – Carbon Economy. Melalui dialog dan kolaborasi, memanfaatkan kebijakan, keuangan dan keahlian teknologi untuk mempercepat transisi energi menuju masa depan yang berkelanjutan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan saat ini kita tengah menghadapi tantangan bersama yaitu perubahan iklim. Untuk mengatasi masalah itu, dibutuhkan kolaborasi antar komunitas global. Ia menyampakan bahwa saat ini PLN terus berupaya untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.
Dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) mendatang, sumber energi akan didominasi energi baru dan terbarukan.
“Forum ini memberikan kita rasa bangga bahwa komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi kini menjadi satu, dan ini memberi kita keyakinan bahwa apapun tantangan yang ada di depan, kita akan terus bergerak maju untuk menyelesaikan misi ini, untuk berjuang demi menjaga keberlanjutan bagi generasi yang akan datang.” ujar Darmawan
Darmawan menambahkan upaya ini juga sejalan dengan semangat swasembada energi yang dicanangkan pemerintah, dalam hal ini PLN tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan energi yang terjangkau namun juga bersih, dan pada saat yang sama juga meningkatkan keamanan energi.
“Bagaimana dalam prosesnya kita akan mengundang lebih banyak investasi hijau, mempercepat pertumbuhan, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, memberantas kemiskinan, menghilangkan kelaparan, dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat dan di saat yang bersamaan mengurangi emisi gas rumah kaca,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto menyampaikan peran penting industri hulu migas dalam mendukung transisi energi dan program ketahanan energi. Dalam konteks tersebut, SKK Migas dan KKKS terus meningkatkan kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung pada upaya peningkatan lifting minyak dan gas. “
Terkait dukungan pada transisi energi, Djoko menyampaikan beberapa proyek besar di hulu migas sedang berlangsung dan menjadi bagian dari proyek strategis nasional hulu migas.
“Salah satu proyek yang akan berdampak langsung dalam mendukung transisi energi transisi adalah proyek carbon capture storage BP Tangguh UCC yang akan menghasilkan gas pada puncak produksi sebesar 476 MMSCFD dan potensi kapasitas CCS sebesar 1,8 Giga Ton dengan investasi sebesar US$ 4,5 miliar atau setara Rp 67,5 triliun dengan estimasi onstream di tahun 2029”, terang Djoko.
Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi Purnomo Yusgiantoro menyampaikan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8?rdasarkan Komitmen Nasional & Visi Presiden (Asta Cita) dalam kurun waktu 5 tahun. Kemandirian dan ketahanan energi menjadi salah satu prioritas Presiden. Dia menambahkan energi memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi. Energi baru dan terbarukan memiliki potensi yang besar di Indonesia namun belum dimaksimalkan. Oleh karena itu, perlu ada konsep transformasi energi.
“Saat ini ketergantungan terhadap batu bara saat ini merugikan kesehatan masyarakat Indonesia. Di masa mendatang, biaya energi terbarukan di Indonesia kemungkinan akan turun dengan cepat menuju harga acuan internasional”, imbuh Purnomo. Untuk mendorong keberhasilan transisi energy, untuk mencapai ekonomi rendah karbon, Purnomo menyampaikan diperlukan kolaborasi pentahelix antara Pemerintah, Sektor Swasta, LSM, Lembaga Akademik, dan Masyarakat.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia His Excellency Dominic Jeremy mengatakan salah satu bagian penting dari kerja sama antara Inggris dan Indonesia adalah energi terbarukan, serta menekankan bagaimana pentingnya pendidikan untuk melawan perubahan iklim. Sebagai Universitas yang telah melakukan penelitian tentang transisi energi, Universitas Dundee sangat penting untuk dapat mendukung transisi energi.
“Saat ini Indonesia dan United Kingdom sedang melakukan kerjasama transisi energi bersama dengan berbagai pemangku kepentingan dan ini sejalan dengan terkait dengan program komitmen yang disampaikan antara Pemerintah Indonesia pada kunjungan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri kami yaitu mendorong kemitraan yang baru dengan salh satunya adalah kemitraan di energi dan perubahan lingkungan”, kata Jeremy.
Dalam rangka meningkatkan dukungan aspek Sumber Daya Manusia pada kegiatan public lecture tersebut Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan juga telah menyetujui program Energi di Universitas Dundee telah masuk dalam LPDP Priority List dimana LPDP akan mendukung pemberian beasiswa untuk program Master, PhD di University of Dundee bagi putera puteri terbaik Indonesia. Rilis
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Tanpa Ribet, Warga Kampar Bisa Beli Emas Lewat BRImo
- Riau
- 21 April 2025 14:44 WIB
Jangan Risau, Pelaku Usaha di Kampar Bisa Ajukan KUR BRI
- Riau
- 21 April 2025 11:11 WIB
Diskop UKM Dan Naker Meranti Mencatat Dari 300 Koperasi Hanya 87 Yang Aktif
- Meranti
- 20 April 2025 18:06 WIB
Natuna akan Dibangun Sekolah Rakyat : Fasilitas Asrama dan Konsumsi Gratis untuk Siswa Kurang Mampu
- Kepri
- 20 April 2025 15:55 WIB
Cegah Benda Terlarang, Rutan Karimun Lakukan Troling dan Merazia Hunian Warga Binaan
- Karimun
- 20 April 2025 10:25 WIB
Salat Jum'at Perdana, Masjid Sultan Yahya Pondok Pesantren Darul Hadist Siak diresmikan
- Siak
- 19 April 2025 18:51 WIB
Penuh Keakraban, Bupati Asahan Hadiri Malam Penyambutan Komandan Korem 022/Pantai Timur
- Asahan
- 18 April 2025 11:46 WIB
Bupati Asahan Apresiasi Program Pembinaan Kesehatan Bagi Calon Jamaah Haji Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan
- Asahan
- 18 April 2025 11:45 WIB
Pemerintah butuh peran Wartawan dalam awasi setiap Kebijakan
- Asahan
- 18 April 2025 10:54 WIB
Pemkab Asahan Gelar Tes Asesmen Pemetaan/ Penilaian Kompetensi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
- Asahan
- 18 April 2025 10:52 WIB
Rakor bersama Gubernur Riau, Wabup Husni Sampai Sejumlah Usulan Pembangunan
- Siak
- 18 April 2025 10:51 WIB