Indeks SPM Pendidikan Kampar Rendah, BPMP Lakukan Hal Ini

BANGKINANG- Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Riau lakukan sosialisasi Rapor Pendidikan 2.0 dan perencanaan berbasis data bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar. 

Kepala BPMP Provinsi Riau Wisma Endrimon mengatakan tujuan sosialisasi ini merupakan untuk mengidentifikasi, merefleksi, dan membenahi kualitas pendidikan Indonesia secara menyeluruh. 

"Jadi, platform ini dapat digunakan oleh para satdik dan dinas pendidikan untuk membuat rencana pembelajaran ke depan yang berbasis data dari asesmen atau survei nasional," ujarnya melalui keterangan resmi di Pekanbaru, Jumat (1/9/2023).

Ia juga mengatakan, sosialisasi ini bertujuan agar tercapainya target perencanaan berbasis data, peningkatan hasil belajar siswa dan rapor pendidikan menjadi gambaran pencapaian mutu pendidikan yang terdiri atas 15 indikator, antara lain angka partisipasi sekolah, literasi, numerasi, dan pendidikan anak usia dini yang terakreditasi.

“Rapor pendidikan berbasis 2.0 ini juga berfungsi sebagai instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik evaluasi internal maupun eksternal yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar," ujarnya.

Sementara itu Asisten III, Azwan juga menegaskan kepada Seluruh OPD terkait, Dinas Pendidikan Kampar, Bappeda dan Dinas Perpustakaan untuk terus bersinergi dalam rangka mempersiapkan dan dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya agar pencapaian target rapor pendidikan Kabupaten Kampar.

Ia juga menambahkan, Kabupaten Kampar telah terlibat aktif dalam pelaksanaan kebijakan merdeka belajar. Tercatat sebanyak 13 sekolah mengikuti Program Sekolah Penggerak, dan Kampar telah mencetak sebanyak 151 Guru Penggerak dan 11 Guru sudah diangkat menjadi Kepala sekolah serta 708 Sekolah Mengimplementasikan Kurikulum merdeka secara mendiri.

Indeks Standar Pelayanan Minimum (SPM) Pendidikan yang tergambar dalam pendidikan di Kabupaten Kampar tahun 2023 sebesar 59,91 atau Kategori Belum Tuntas. "Indeks sebesar ini masih jauh dari tuntas paripurna," tukasnya. Reza

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*