Wisata Religi Jejamu Telok Gong di Raja Bejamu Bagai Batang Terendam Timbul Lagi
- Reporter: Redaksi
- 10 April 2023, 15:50:11 WIB
- Rohil
Rokan Hilir– ivent wisata budaya Jejamu Telok Gong merupakan wisata religi sejarah yang dibangkitkan kembali oleh masyarakat di kepenghuluan Raja Bejamu, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), provinsi Riau.
Panitia Pelaksana yang merupakan Masyarakat Kepenghuluan Raja Bejamu yang telah menjaga terus memperingati sejarah Raja Bejamu, tepatnya di Telok Gong Kepenghuluan Raja Bejamu untuk mengembangkan bidang pariwisata religius. Wisata ini pada tanggal dua puluh dua Februari setiap tahun selalu dirayakan. Wisata religi Telok Gong di Raja Bejamu ini seperti batang terendam yang timbul kembali.
Telok Gong sebagai tempat destinasi wisata religi baru. Sejarah Teluk Gong dimulai pada tahun 1873 silam. Dimana Raja Pekaitan mengadakan rapat untuk berlayar ke Siak. Dalam perjalanan tersebut disiapkan bermacam kue doum doam. Tidak hanya itu , pengawal yang bernama Hulu Balang juga menyiapkan berbagai alat musik seperti biola untuk sang raja Pekaitan ketika berlayar ke Kubu, Bangko hingga ke Tanah Putih. Saat dalam perjalanannya tersebut, Raja Pekaitan beristirahat dan tampak olehnya melintas sirusa lalu dipanah sehingga mati maka dinamalah daerah itu Seirusa. Sang raja kemudian memerintahkan untuk melanjutkan perjalanan untuk berangkat ke Siak.
Dalam perjalanannya tersebut kemudian si raja Pekaitan singgah sejenak untuk mengadakan pesta jejamu yang dimotori oleh Hulu Balang. Mereka mengadakan pesta selama 7 hari 7 malam , Dalam pesta bejamu tersebut salah satu alat yang bernama Gong jatuh ke sungai tempat mereka sandar yang sekarang dinamakan Telok Gong, sedangkan tempat raja pesta tersebut sekarang di namakan Raja Bejamu.
Masyarakat, tokoh masyarakat dan Datuk penghulu Raja Bejamu kemudian membangkitkan kembali Jejamu di Telok Gong ini. Masyarakat bersatu melakukan Jejamu bersama sama. Bahkan seniman berbagai daerahpun diundang. Mereka ikut pada wisata religi Jejamu Telok Gong yang merupakan budaya penduduk tempatan.
Kedatangan Bupati Rohil di Telok gong didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Rohil Sanimar Afrizal beserta rombongan. Mereka disambut dengan penampilan tarian Sanggar Seni Jinjit Seontak yang merupakan kumpulan sanggar anak anak muda Raja Bejamu.
Bupati Rohil Afrizal Sintong mengapresiasi masyarakat Kepenghuluan Raja Bejamu yang telah bersedia menjaga warisan budaya dan sejarah kemelayuan di Kabupaten Rohil.
Bupati Afrizal Sintong mengungkapkan bahwa di daerah Kabupaten Rohil sangat banyak sejarah yang harus digali untuk dibukukan. Hal ini agar generasi penerus tahu tentang sejarah daerahnya terdahulu.
“Sejarah seperti ini harus kita wariskan kepada generasi penerus, generasi muda Rohil. Untuk itu, saya meminta kepada Dispora agar dapat membukukan sejarah sejarah yang ada di Kabupaten Rohil,”ucapnya.
Untuk meningkatkan pengunjung pada event wisata budaya Jejamu Teluk Gong ini, Bupati Rohil akan mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jalan menuju lokasi event Wisata Teluk Gong.
Selain peningkatan jalan, Bupati juga meminta agar replika beberapa benda yang menjadi nilai sejarah di Telok Gong dapat di bangun, sehingga pengunjung luar merasa puas saat berkunjung di Event wisata disini.
“Sekali lagi saya apresiasi kepada Datuk Penghulu Raja Bejamu, Panitia Pelaksana juga Masyarakat Kepenghuluan Raja Bejamu yang telah menjaga serta memperingati sejarah Raja Bejamu tepatnya di Kepenghuluan Raja Bejamu ini.”jelasnya.
Bupati Rohil Afrizal Sintong S.IP yang hadir bersama rombongan, nampak menikmati suasana ramai tersebut. Ia juga meminta kepada masyarakat khususnya seniman dan budayawan yang hadir untuk turut mempromosikan iven ini melalui media sosial.
Wisata religi Telok gong ini dapat meningkatkan perekonomian warga tempatan. Oleh sebab itu, bupati berjanji akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 5 miliar di tahun 2024 untuk Teluk Gong yang menjadi lokasi dilaksanakannya acara religi Jejamu ini.
"Melalui Dinas Pariwisata, kami alokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk pembangunan kawasan Teluk Gong tahun 2024. Anggaran ini memang tidak cukup untuk menjadikan kawasan Teluk Gong sempurna, tapi diangsur-angsur, terutama jalan masuk ke dalam kawasan ini, harus diperbaiki,” tutur Bupati.
Sedangkan penghulu mustar sangat berterima kasih atas kedatangan Bupati Rokan Hilir beserta rombongan dan para seniman Kunni yang hadir pada jejamuan Telok Gong ini. Juga para seniman dari Art Collab Jakarta di bawah pimpinan Willy Hfi, Zein Tanjung dari Kampar, Al Rakhim Sekha, Denny Palu, Yanda Rahmanto dari Rumah Sunting. Dia berharap Jejamu pada tahun depan akan lebih meriah lagi. Sehingga Wisata Religi Jejamu Telok Gong di Raja Bejamu Bagai Batang Terendam Timbul Lagi. advertorial