Gubernur Riau Sambut Jenazah Basri, Korban Penembakan di Malaysia
PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi turut menyambut kedatangan jenazah Basri, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pulau Rupat, Riau. Basri menjadi korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Rabu (29/1) sekitar pukul 16.00 WIB.
Selain Pj Gubri, turut hadir pula hadir di lokasi Wakapolda Riau Brigjen Adrianto Jossy Kusumo. Pada momen kedatangan jenazah korban, Pj Gubri tampak menyemangati keluarga Basri dan memberikan dukungan.
Suasana haru menyelimuti lokasi kedatangan peti jenazah berwarna putih, berlapis plastik, saat diturunkan. Isak tangis keluarga yang telah menanti sejak siang pun pecah, menyambut kepulangan Basri.
Setelah prosesi serah terima, jenazah langsung dimasukkan ke dalam ambulans untuk dibawa ke kampung halamannya di Desa Terkul, Bengkalis, Riau.
Azrai (49), sepupu korban yang hadir di lokasi, mengungkapkan bahwa keluarga sudah lama kehilangan kontak dengan Basri.
"Kami tidak tahu lagi di mana dia bekerja. Dia pergi mencari nafkah, tapi komunikasi terputus. Bahkan anaknya sendiri tidak tahu keberadaannya," ujar Azrai.
Meski terpukul, keluarga sambung Azrai tetap menerima kepergian Basri dengan lapang dada. "Kami percaya ini takdir dari Yang Maha Kuasa untuk beliau. Pemakaman tetap kami selenggarakan malam ini di Jalan Nelayan, Kecamatan Rupat," tambahnya.
Sejak mendengar kabar penembakan, pihak keluarga mengaku terus memantau pemberitaan di media dan bahkan tidak bisa tidur demi memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Sejak Jumat kami dari pihak keluarga tidak tidur, kami terus pantau terkait pemberitaan yang muncul," ungkap Azrai.
Kedatangan jenazah Basri di bandara turut disambut oleh Pj Gubernur Riau Rahman Hadi, Wakapolda Riau Brigjen Adrianto Jossy Kusumo, serta sejumlah pejabat lainnya. Pj Gubernur Riau juga memberikan dukungan moral kepada keluarga yang tengah berduka.
"Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Basri. Pemerintah akan terus berupaya memastikan keadilan bagi korban dan keluarga," ujar Rahman Hadi, kepada pihak keluarga Basri.
Basri menjadi korban dalam insiden yang terjadi pada Jumat (24/1) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di perairan Malaysia. Lima WNI yang diduga PMI non-prosedural menjadi sasaran tembakan APMM.
Satu orang tewas bernama Basri, sementara empat lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan intensif.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menyatakan bahwa para korban yang selamat membantah klaim otoritas Malaysia yang menyebut mereka melakukan perlawanan terlebih dahulu.
"Dalam rilis yang dikeluarkan otoritas Malaysia, disebutkan ada penyerangan dari pihak kita. Namun, korban yang selamat membantah hal tersebut," tegas Judha.
Karena itu, Kemenlu RI akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM. "Kami ingin memastikan apakah tindakan penembakan ini sudah sesuai prosedur atau justru berlebihan. Kami akan menuntut keadilan," tambahnya.
Brigjen Pol Dayan Victor Imanuel Blegur, Sekretaris Dirjen Pelindungan KP2MI, menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperjuangkan keadilan bagi korban dan menindak tegas sindikat yang terlibat dalam pengiriman PMI ilegal.
"Kami berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak para calo dan sindikat yang terlibat dalam pengiriman PMI secara ilegal. Pencegahan terus dilakukan, mulai dari sosialisasi hingga penegakan hukum," ujarnya.
Pemerintah juga memastikan bahwa keluarga korban akan menerima santunan sebagai bentuk kepedulian. "Jenazah telah dipulangkan dengan lancar, berkat kerja sama semua pihak. Kami juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban," tutupnya. MCR
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Puncak Hari Bhakti KEMENIMIPAS Ke-1, Lapas Bagansiapiapi Gelar Tasyakuran
- Rohil
- 19 November 2025 16:37 WIB
Lapas Bagansiapiapi Gelar Kejuaraan Tenis Meja Tingkat SD Se-Kecamatan Bangko Sambut HUT KEMENIMIPAS
- Rohil
- 19 November 2025 16:34 WIB
Lanal Ranai Bentuk Saka Bahari sebagai Garda Muda Penjaga Kedaulatan Laut
- Natuna
- 19 November 2025 12:43 WIB
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
