Ini Dia Alasan Berkunjung ke Taman Seribu Bunga yang Memukau
KAMPAR - Wisata alam menjadi dambaan bagi sebagian besar masyarakat perkotaan. Tak ayal, jika objek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan.
Salah satu contoh wisata alam yang sering dikunjungi oleh ramai wisatawan adalah Taman Seribu Bunga. Wisata ini dulunya lebih dikenal sebagai Tepian Mahligai sebelum 'negara api menyerang'.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) wisata ini juga kreatif dalam mengundang rasa ingin tahu setiap orang yang berkunjung. Salah satu pengunjung yang berhasil awak media temui yaitu Darmawan, Mahasiswa UIN Suska yang dengan sengaja mengunjungi Taman Seribu Bunga ini.
"Saya dan teman-teman penasaran bagaimana sih bentuk Taman Seribu Bunga atau Tepian Mahligai ini? Karena itulah kami memutuskan untuk langsung ke sini, dan juga akses ke sini tergolong strategis" ungkapnya di Bangkinang, Minggu (27/11/2023).
"Setelah melihat keindahan alam di sini, yang tadinya capek, sekarang hilang karena suguhan bentang alam yang masih asri ini," tambahnya.
Ridwan, Wakil Pokdarwis Tepian Mahligai juga mengungkapkan bahwa, dirinya beserta tim Pokdarwis selama ini telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengemas objek wisata ini agar diminati pengunjung.
"Saya dan teman-teman Pokdarwis Tepian Mahligai telah berusaha maksimal dalam mempromosikannya melalui media sosial kami. Namun sebelum itu kami telah mengemas Tepian Mahligai yang sekarang ini berganti nama menjadi Taman Seribu Bunga agar tidak mengecewakan pengunjung," ucap Ridwan.
David Hendra, Kepala Bidang Pemasaran Wisata menyebutkan, Tepian Mahligai ini telah didampingi secara maksimal sehingga mampu untuk melakukan promosi secara mandiri.
"Objek wisata Tepian Mahligai ini telah kami berikan pendampingan dari awal muncul dan kita dari bidang pemasaran dinas Pariwisata juga telah mempromosikannya juga melalui media-media sosial," ucap David.
"Setelah kami melihat objek wisata ini telah ramai, dan Pokdarwis Nya pun telah mampu untuk mengelola dengan baik, maka kita percayakan kepada kawan-kawan untuk mengelolanya secara mandiri," tambahnya. Adv
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
Simposium Lamun Nasional Bali, Kepri Dorong Kolaborasi Jaga Karbon Biru dan Habitat Dugong
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 12:26 WIB
Cabdis Kelautan dan Perikanan Anambas Jemput Bola Layanan e-BKP
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:32 WIB
Gandeng Mitra NGO, DKP Kepri Perkuat Pengelolaan Konservasi Perairan
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:31 WIB
