Kuok Terkepung, Sejumlah Tokoh Besar Merapat ke Yusri- Rinto

KUOK- Menjelang memasuki hari tenang kampanye Pilkada Kampar 2024, Calon Bupati Kampar nomor urut 2, Yusri masih menjemput aspirasi masyarakat Kecamatan Kuok.

Dari pantauan, terlihat ribuan massa menghadiri kampanye dialogis di Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kamis (21/11/1024).

Pada kampanye tersebut juga dihadiri oleh Ratna Sri Dewi, istri calon Gubernur Riau, Muhammad Nasir. Tokoh masyarakat, Akhyar. S, S.Kep, M.Kes, Datuk persukuan piliang Datuk Paduko Simarajo, Yunizar, pengusaha Haji Suhai, Ketua Pemuda, Hardi dan Haji Zulkifli Cucu Datuok.

Tokoh masyarakat, Akhyar mengatakan bahwa masyarakat jangan terpengaruh dengan isu Hoax atau kabar bohong. "Kita harus meluruskan isu yang berkembang selama ini," ujarnya.

Ia menyebut bahwa Datuk Yusri banyak berbuat di Kecamatan Kuok seperti, pengaspalan pasar Kuok dan pembangunan jembatan kembar arah Rantau Berangin.

"Kita harus serahkan Kabupaten Kampar kepada orang yang mempunyai kompetensi," jelasnya.

"Jangan ragu kepada Datuk Yusri, Ia merupakan seorang yang paham akan birokrasi, anak kemenakan pasti diperhatikan," seru Akhyar.

Akhyar yang merupakan mantri/ perawat di Desa Pasar Kuok merupakan rekan sejawat dengan Juli Mastuti, istri Datuk Yusri yang sama menjadi tenaga kesehatan.

"Jadi ibuk- ibuk Datuk Yusri ini adalah Calon Bupati Kampar yang paling mudah untuk kita temui," ujarnya.

Sementara itu, Datuok Yunizar alias Datuok Inggut menyebut akan mendukung Paslon Yusri- Rinto pada Pilkada Kampar 2024. "Kalau kami tidak sokong, sama saja kami berkhianat," tegasnya.

Ia mengatakan bahwa Yusri Datuk Bandaro Mudo merupakan pimpinan tertinggi adat sebagai Ketua Lembaga Adat (LAK) Kampar.

Datuk Inggut juga menghimbau untuk memilih Bupati Kampar berdasarkan rekam jejak yang telah diperbuat untuk masyarakat.

"Datuk Yusri ini sudah menjadi kepala Dinas sebanyak 7 kali di Kabupaten Rokan Hulu, terakhir beliau menjabat Sekda Kampar kurang lebih 7 tahun," jelasanya.

Datuk Inggut meminta agar dibuatkan Peratuaran daerah (Perda) tentang adat apabila menjadi Bupati Kampar kelak.

Ia menilai saat ini perkembangan adat di Kabupaten Kampar terjadi perlambatan, khususnya dikalangan anak muda. 

"Dengan perda adat ini semoga kedepan tejadi percepatan dan kembali digandrungi di kalangan masyarakat Kampar," tukasnya. REZA 

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*