Masyarakat Harap Pemerintah Perhatikan Jalan lintas Antar Desa yang Saat ini Sangat Memprihatinkan

Meranti,  Resonansi.co - Jalan lintas antara Desa Telesung menuju Desa Tanjung Kedabu Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti memang sangat meresahkan masyarakat akibat rusak parah.

Jalan yang dibangun sejak di zaman Kabupaten Bengkalis itu kini seakan tidak dapat dipungsikan oleh masyarakat. Meski kini Kabupaten Kepulauan Meranti sudah Mekar jadi Kabupaten sendiri sejak tahun 2009 lalu, berarti usia kabupaten baru ini sudah masuk 15 tahun.

Namun demikian masih banyak jalan yang dibangun semasa kabupaten bengkalis tersebut rusak parah dan tidak ada inisiatif pemerintah untuk melakukan perbaikan sama sekali. 

Salah seorang warga yang tinggal di Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir mengatakan sebagai warga masyarakat kecil, apa yang boleh dilakukan selain dari menikmati saja apa yang ada itulah yang mungkin terbaik.

"Kalau kita boleh bicara jujur, sementara pada waktu sebelum Meranti ini dimekarkan menjadi Kabupaten dulu katanya kalau sudah jadi sebuah kabupaten akan ada perubahan dan semua pembangunan akan lebih di perhatikan terutama pembangunan jalan- jalan di Desa se Kabupaten Kepulaun Meranti ini," ujarnya kepada resonansi.co.

Tapi ini buktinya sampai dengan saat ini jalan yang merupakan jalan yang tertua serta jalan penghubung antara Desa, yaitu Desa Telesung dengan Desa Tanjung Kedabu ini memang sangat meprihatinkan.

"Sementara jalan ini lah yang satu-satunya jalan untuk, Menuju ke Desa Gayung dan ke Kecamatan Rangsang Tanjung Samak, tetapi kondisinya seperti yang kita lihat ini rata-rata sepanjang jalan ini seakan tak mampu kita lalui tapi kerena terpaksa mau tidak mau harus kita lalui, meski harus mananggung resiko," ujarnya.

Kepala Desa Tanjung Kedabu Miswan saat di konfirmasi beberapa waktu lalu, terkait dengan masalah jalan itu, membenarkan jalan penghubung antar Desa itu sekarang rusak cukup parah.

Ia menyebut jalan itu merupakan jalan protokol serta menghubungi banyak Desa sebab, dari jalan itu akses ke Selat panjang ataupun ke Tanjung Samak pasti melewati jalan itu.

"Namun sayang kini jalan itu terkesan tak dapat di pergunakan lagi karena rusak parah," sebut Miswan.

Hal senada juga di katakan oleh Syamsudin, kepala Desa Telesung Kecamatan Rangsang Pesisir kitika di temui saat berada di Selat panjang senin, (27/5/2024) Ia membenarkan adanya kerusakan jalan yang menghubung beberap Desa di pulau rangsang ini, sementara jalan ini juga di pergunakan oleh warga Tanjung samak Kecamatan Rangsang untuk ke Kabupaten lewat darat.

Iamengatakan, ini merupakan isu munculnya masalah baru yang paling krusial menyangkut jalan itu, dapat kita maklum karena jalan yang sehari harinya dipergunakan oleh masyarakat sebagai jalan lintas antara Desa Telesung dengan Desa Tanjung Kedabu, dimana hal ini merupakan titik awalnya dari perjalan menuju ke daerah Rangsang Barat maupun Ke Kecamatan Rangsang Tanjung Samak, karena posisi Desa Telesung dipertengahan antara dua Kecamatan tersebut. 

"Memang kita akui selama ini jalan itu merupakan satu-satnya jalan yang juga berpungsi sebagai jalan sumber prekonomian masyarakat di Desa untuk mengangkut hasil tanamanya seperti Kelapa, karet dan pinang serta sagu yang dibawa ke pihak konsumen melalui jalan itu," jelas Samsudin.

Syamsudin menambahkan daerah Telesung ini juga merupakan daerah yang masuk dalam kategori 3T (terluar, terdepan, dan termiskin), bahkan termasuk dalam Lokasi Prioritas (LOPRI), di Kabupaten Kepulauan Meranti ini yang memiliki beberapa kota Kecamatan di pulau rangsang.

"Masalah yang kini kami alami bukan saja masalah jalan namun ada juga menyangkut abrasi pantai yang kini dalam kondisi sangat mencemaskan, seperti pada daerah Kecamatan Rangsang Pesisir yang memiliki 12 Desa kini terancam punah.

"Karena setiap tahunnya diperkirakan 5 sampai 10 meter daratannya ambruk menjadi lautan oleh abrasi," tukasnya. Zaini M

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*