PLN Dorong UMKM Manfaatkan Limbah FABA
Pekanbaru- Limbah sisa pembakaran batu bara terdiri dari Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). Fly Ash adalah abu yang berterbangan di atas tungku pembakaran batubara, sementara Bottom Ash merupakan hasil pembakaran batubara yang mengendap di tungku pembakaran batu bara.
FABA belakangan ini banyak dimanfaatkan menjadi bahan baku konstruksi. Karena selain kualitas material yang dihasilkan baik, pemanfaatan FABA ini juga mendukung program pemberdayaan lingkungan karena dapat mengurangi limbah.
Sebagai bentuk komitmen untuk menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera menyalurkan bantuan alat pengolahan FABA menjadi paving block dan panel beton.
Assistant Manajer TJSL PLN UIP3B Sumatera, Nurjannah, mengatakan program ini bertujuan untuk mendukung kemandirian masyarakat. “Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan kontinyu, menjadi salah satu penggerak perekonomian masyarakat,” ujarnya, Kamis (29/12/2022).
“Berikutnya PLN UIP3B Sumatera akan melakukan pendampingan kepada UMKM binaan ini untuk memastikan operasional kegiatan berjalan lancar dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai,” tambah Nurjannah.
Dimas selaku Ketua KUB Catur Eco Karya menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN UIP3B Sumatera. Bertindak sebagai penerima manfaat program Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini Kelompok Usaha Bersama (KUB) Catur Eco Karya yang telah berpengalaman dalam produksi paving block dan panel beton.
“Terima kasih atas support yang diberikan PLN kepada kami. Sebelumnya pekerjaan kami dilakukan secara manual, sekarang kami bisa menggunakan mesin, sehingga jumlah produksi kami meningkat,” ujarnya.
“Selain itu, kami juga mendapatkan material baru yang berasal dari limbah PLTU dalam bentuk FABA. Ternyata material FABA ini dapat meningkatkan mutu dan kualitas produk kami,” tambah Dimas yang mengungkapkan bahwa melalui program TJSL PLN ini mereka juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Salah satu masyarakat sekitar, Hasan, mengatakan turut merasakan manfaat dari bantuan yang diterima oleh KUB Catur Eco Karya. “Sebelumnya kami disini bekerja serabutan, ada buruh bangunan, tukang cabut rumput, dan sebagainya. Dengan adanya bantuan pada KUB ini, kami sebagai warga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan layak,” pungkasnya. Adv
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Sidang Lapangan PN Bangkinang, Batas Tanah Penggugat Jelas, Tergugat Dinilai Tak Konsisten
- Kampar
- 19 November 2025 19:56 WIB
Ditetapkan Jadi Tersangka, 4 Anggota KPU Karimun Langsung Ditahan
- Karimun
- 19 November 2025 17:50 WIB
Puncak Hari Bhakti KEMENIMIPAS Ke-1, Lapas Bagansiapiapi Gelar Tasyakuran
- Rohil
- 19 November 2025 16:37 WIB
Lapas Bagansiapiapi Gelar Kejuaraan Tenis Meja Tingkat SD Se-Kecamatan Bangko Sambut HUT KEMENIMIPAS
- Rohil
- 19 November 2025 16:34 WIB
Lanal Ranai Bentuk Saka Bahari sebagai Garda Muda Penjaga Kedaulatan Laut
- Natuna
- 19 November 2025 12:43 WIB
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
