PT Tasma Puja Sebut Sudah Jalankan Seluruh Kewajiban Perusahaan
- Reporter: Redaksi
- 08 November 2024, 07:22:22 WIB
- Kampar
KAMPA, RESONANSI.CO- Puluhan masyarakat dibawah Satgas Adat Kenegerian Kampa lakukan aksi di depan Pintu Pabrik Kelapa Sawit PT Tasma Puja, Desa Kampar, Kecamatan Kampa, Kamis (7/11/2024).
Dari pantauan lapangan, turut hadir Kapolsek Kapolsek Tambang, AKP Azril Syahputra, S.H, Camat Kampa, Rahmad Fajri beserta unsur pengaman dari TNI/ Polri.
Riski Koordinator massa membacakan beberapa tuntutan Satgas Adat Kenegerian Kampa. Tuntutan tersebut terkait beberapa isu seperti, Hak Guna Usaha (HGU), Penyerapan tenaga kerja lokal dan dana CSR.
Massa meminta manajemen PT Tasma puja untuk menemui para pendemo. "Kami ingin bertemu dengan pimpinan perusahan, pak Ketut," ujar Riski.
Kapolsek Tambang, Azril Syahputra mengatakan bahwa pimpinan sedang tidak berada ditempat.
"Saya bersama pak Camat sudah melakukan komunikasi dengan pihak Humas perusahaan, pak Ketut sedang ada tugas luar," ujar Kapolsek.
Mendengar hal tersebut, Satgas Adat Kenegerian Kampa langsung meninggalkan aksi dan membubarkan diri dengan tertib.
Menanggapi tuntunan pendemo, Divisi Humas PT Tasma Puja, Dian Alfathy mengatakan bahwa sebenarnya isu ini sudah dibahas di Kantor Camat Kampa beberapa waktu lalu, dengan menghadirkan pihak PT Tasmapuja, Satgas Kenegerian Kampa serta instansi terkait seperti BPN, Dinas Perkebunan dan lainnya.
"Pada tanggal 25 Oktober lalu, sudah dilakukan audiensi terkait isu tersebut," ujarnya.
Dian menyebut saat ini PT Tasma Puja memiliki Hak Guna Usaha (HGU) seluas 2981 hektar. Selain itu, perusahaan juga membina kebun plasma seluas 3000 hektar.
"Secara legalitas, HGU, Izin lokasi, usaha perkebunan sudah dimiliki semua, silahkan dicek," ujarnya.
Disamping itu, pihak perusahan juga sudah melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Selama ini perusahan rutin melakukan santunan terhadap anak yatim.
"Hampir puluhan tahun telah kami lakukan dan masih berlanjut sampai sekarang," ujarnya.
Dian mengatakan saat ini CSR masih bersifat insidentil. "Kalau ada proposal yang masuk kita bantu, seperti pembangunan masjid pada ring 1, agro wisata serta Istana Kampa," sebutnya.
Kedepannya, pihak perusahaan akan kembali menata program CSR secara struktural di bidang kesehatan maupun pendidikan.
"Bersama ninik mamak akan kita rencanakan pengelolan dana tersebut," uajrnya.
Tentang alokasi tenaga kerja lokal, Ia mengatakan bahwa selama ini sudah melakukan penerimaan warga lokal. Perihal ini juga sudah berkoordinasi dan diketahui oleh dinas tenaga kerja.
"Memang perusahaan saat ini belum ada lowongan, karena disebabkan semua posisi masih ditempati oleh pekerja lama," tukasnya. Reza