Dinkes Kampar Buka Pelatihan Kompetensi Dasar Kader dan Posyandu
- Reporter: Redaksi
- 04 Oktober 2024, 12:59:11 WIB
- Kampar
BANGKINANG- Kepala Dinas Kesehatan Kampar, Asmara Fitra Abadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Popi Rahmadini menyambut positif terselenggaranya kegiatan pelatihan kompetensi dasar kader Pos pelayanan terpadu (Posyandu) bagi tenaga kesehatan (nakes) Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan kader.
"Ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terintegrasi, sehingga cakupan dan layanan kesehatan primer semakin optimal," ujarnya saat pembukaan pelatihan kompetensi Kader dan Posyandu, di Bangkinang, Kamis (3/10/2024).
Ia mengatakan kegiatan ini dapat menguatkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, sehingga transformasi sistem layanan yang dilakukan mampu berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan.
Posyandu bertujuan memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Ia menyebut Kementerian kesehatan saat ini sedang melaksanakan transformasi layanan kesehatan primer, yaitu dengan melakukan penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary health care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
"Serta dilakukan dengan pendekatan strategi integrasi layanan kesehatan primer, pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama multisektor," ujarnya.
Transformasi layanan kesehatan primer menerapkan konsep kewilayahan, dimana sistem layanan kesehatan primer pada level kecamatan menjadi tanggung jawab puskesmas, mendekatkan akses layanan kepada masyarakat dengan menyediakan puskesmas pembantu pada level desa/ kelurahan dengan tenaga kesehatan dan kader.
dalam implementasinya, transformasi layanan kesehatan primer difokuskan pada pendekatan siklus hidup dengan penguatan pada upaya promotif dan preventif, serta mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring posyandu hingga ke tingkat dusun/rt/rw.
Agar pelayanan promotif dan preventif bagi seluruh masyarakat melalui posyandu dapat berjalan terintegrasi sesuai standar, maka perlu dilaksanakan penataan posyandu programatik seperti posyandu kia, posyandu lansia, posyandu remaja, posbindu ptm untuk menjadi terintegrasi dalam lembaga kemasyarakatan desa/ kelurahan posyandu dengan menyediakan layanan untuk seluruh sasaran siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil, bersalin dan nifas, bayi, balita, anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lansia.
Untuk itu, dibutuhkan peningkatan keterampilan kader Posyandu sebagai penggerak, penyuluh, dan pencatat untuk mampu memberikan pelayanan seluruh sasaran siklus kehidupan melalui 25 keterampilan dasar kader.
"Maka saya minta kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik hingga akhir agar memudahkan implementasi ILP di posyandu," tukasnya. Adv