Dinkes Kampar Buka Pelayanan Pada Gebyar AKS Tingkat Provinsi Riau
- Reporter: Redaksi
- 04 Maret 2024, 21:48:02 WIB
- Kampar
TAMBANG- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Asmara Fhitra Abadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Poppy Rahmadini mengatakan Dinkes memberikan pelayanan pada kegiatan gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) tingkat Provinsi Riau di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Senin (4/3/2024).
Ia mengatakan Dinkes selaku salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar. Kegiatan ini juga berlangsung secara daring dari 11 Kota Kabupaten se- Provinsi Riau secara serentak.
"Dimana ketua TPPS langsung dijabat oleh Penjabat Sekretaris daerah, Pak Yusri," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan gebyar AKS ini, Dinkes berfungsi sebagai pelaksana intervensi dan berkontribusi memastikan seluruh untuk dilakukan audit pada lima sasaran.
"Sasaran tersebut yaitu Ibu Hamil, Anak Stunting, Ibu Pasca Melahirkan, Calon Pengantin dan Remaja Putri," ujarnya.
Pada Gebyar AKS ini Dinkes Kampar juga melayani pelayanan menggunakan mobil operasional promosi kesahatan untuk edukasi dan info terkini tentang kesehatan dan sebagainya.
Selain itu juga ada stand penyakit tidak menular. Pelayan tersebut berupa layanan masyarakat yang ingin skrining penyakit, seperti pemeriksaan penyakit hepatitis maupun penyakit menular HIV.
"Skrining ini merupakan suatu proses pemeriksaan atau penilaian kesehatan secara rutin untuk mendeteksi risiko penyakit tertentu," jelasnya.
Sementara itu Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan pada Gebyar Audit Kasus Stunting 2024 ini, menargetkan sasaran audit sebanyak 562 orang.
Dari 562 terdiri dari 64 calon pengantin, 151 orang ibu hamil, 73 orang ibu pasca persalinan, 282 orang balita di bawah usia 2 tahun, serta sebanyak 455 sasaran pelayanan KB.
Selain itu, jumlah sasaran kegiatan ini juga melibatkan sebanyak 39 orang tim pakar yang terdiri dari 11 dokter spesialis anak, 12 spesialis kandungan 9 ahli gizi dan 7 orang psikologi.
"Semoga dengan kegiatan ini dapat mengatasi stunting di Provinsi kita ini," pungkas Hasto. Adv