Dinkes Kampar dan KPA Taja Sosialisasi Pencegahan HIV/ AIDS

BANGKINANG- Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) taja kegiatan Sosialisasi Pencegahan HIV dan AIDS serta Mobile VCT. 

Acara ini secara resmi dibuka oleh Pj Sekda Kampar, Ahmad Yuzar bagi Warga Lapas Kelas II A Bangkinang yang diselenggarakan di Aula Lapas Kelas II A Bangkinang, Kamis (19/9/2024).

Kepala Dinas Kesehatan Kampar, dr Asmara Fitrah Abadi melalui Sub Kordinator P3M dr. Rica Amalia mengatakan sosialisasi VCT Mobile HIV/AIDS ini kegiatan merupakan pencarian atau penemuan penderita HIV/AIDS secara mobile/keliling yang menyasar ke sasaran kelompok beresiko  seperti lokalisasi dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

"Kegiatan Ini bertujuan untuk memberikan fasilitas layanan tes HIV kepada para tahanan, sekaligus memberikan edukasi mengenai pentingnya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di Lingkungan Lapas," ujar dr Rica.

Iamengatakan  pencegahan HIV dan AIDS ini merupakan bagian dari strategi dan Aksi Nasional (SRAN) dalam Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kampar berjalan dengan Baik menuju Three Zero Tahun 2030.

"Three Zero ini merupakan nol infeksi baru, nol angka kematian akibat HIV/AIDS dan nol diskriminasi terhadap penderita," ujar dr Rica.

Sementara itu, Pj Sekda Kampar H. Ahmad Yuzar mengatakan bahwa berdasarkan data dari dinas Kesehatan Provinsi Riau Penemuan kasus Penderita HIV/ AIDS Agustus 2024 di Kabupaten Kampar sebesar 132 Kasus.

“Kabupaten Kampar merupakan Peringat 2 Penemuan Kasus terendah di Provinsi Riau yang, maka dari itu untuk melindungi bahayanya HIV/AIDS ini perlu ditingkatkan, Pemerintah Kabupaten Kampar akan selalu berupaya untuk melindungi masyarakat dari bahaya HIV/AIDS ini khususnya kaum remaja," ujarnya.

Dalam sambutannya, Kalapas Kelas II A Bangkinang menyampaikan Kami sangat peduli dengan kesehatan para warga binaan kami. Kegiatan VCT Mobile ini adalah salah satu bentuk upaya kami untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan layanan kesehatan yang layak, termasuk dalam hal pencegahan HIV/AIDS.

“Saya menghimbau Warga Binaan Lapas untuk selalu menjaga kebersihan serta mengikuti Sosialisasi ini dengan Benar sehingga ketika Adik-Adik Bebas nanti akan menjadi tau bahayanya Virus HIV/AIDS ini," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, Edukasi mengenai HIV/AIDS di lingkungan Lapas sangat penting mengingat kondisi yang rentan terhadap penularan penyakit menular. Kegiatan VCT Mobile ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para warga binaan terhadap pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.

“Dengan sinergi yang baik antara Lapas Kelas II Bangkinang dengan instansi terkait kesehatan, diharapkan pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di lingkungan Lapas ini berjalan Efektif dan memberikan dampak positif Bagi Warga Binaan,” tutupnya. Adv

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*