Dinkes Kampar Monitoring, Evaluasi Program Pencegahan Penanggulangan TB
PEKANBARU- Dinas Kesehatan Kampar menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi program pencegahan dan penanggulangan tuberkulosis tahun 2024. Kegiatan ini dalam upaya memperkuat program pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis (TB).
Acara ini dihadiri oleh 31 pengelola program TB Puskesmas yang ada di kabupaten kampar dan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Lapas Bangkinang, serta organisasi nonpemerintah yang bergerak dibidang kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Asmara Fitra Abadi melalui Kabid P2P, Haryanto menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulanganTB.
Selama pertemuan, peserta berdiskusi mengenai berbagai aspek programTB, termasuk penemuan kasus, pengobatan, serta pencegahan penularan.
"Data terbaru menunjukkan bahwa cakupan penemuan kasus TB di kabupaten kampar masih dibawah 10persen, menyadari angka penemuan kasus yang masih rendah tersebut sangat diperlukan upaya yanglebih untuk mencapai target nasional sebesar 90 persen," ujarnya di ballroom Hotel Bono, Kota Pekanbaru.
"Ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program TB selama lebih kurang setahun terakhir, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta merumuskan strategi baru untuk mencapai target eliminasi program TB pada tahun 2030," tambahnya.
Selain itu, angka keberhasilan pengobatan TB di wilayah ini juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencapai 85 persen.
Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah penguatan sistem rujukan dan pemantauan pasien TB, serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan dan sosialisasi.
Para peserta juga membahas pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk kebijakan yang mendukung program TB, serta penyediaan anggaran yang memadai untuk pelaksanaan program.
"Semoga dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret dan implementatif untuk mempercepat upaya eliminasi TB di Kabupaten Kampar. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat dari semua pihak, diharapkan target eliminasi TB pada tahun 2030 dapat tercapai," pungkas Haryanto. Adv
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Lanal Ranai Bentuk Saka Bahari sebagai Garda Muda Penjaga Kedaulatan Laut
- Natuna
- 19 November 2025 12:43 WIB
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
Simposium Lamun Nasional Bali, Kepri Dorong Kolaborasi Jaga Karbon Biru dan Habitat Dugong
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 12:26 WIB
Cabdis Kelautan dan Perikanan Anambas Jemput Bola Layanan e-BKP
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:32 WIB
