Dinkes Kampar Sebut Edukasi Kader Sebagai Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting
- Reporter: Redaksi
- 02 Mei 2024, 13:29:29 WIB
- Kampar
BANGKINANG- Kepala Dinas Kesehatan Kampar, dr Asmara Fitrah Abadi mengatakan Kabupaten Kampar mengalami penurunan prevalensi stunting terbaik diantara 12 Kota/ Kabupaten.
"Hasil yang amat mengembirakan tersebut kemudian disusul oleh Kota pekanbaru menjadi terbaik kedua," ujar dr Ifi di Bangkinang, Kamis (2/5/2024).
dr Ifi menyebut berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, bahwa dalam tahun 2023 Prevalensi stunting nasional 21,6 persen, Provinsi Riau termasuk nomor 3 terendah (13,6 persen) setelah Bali (7,2 persen) dan Jambi (13,5 persen).
Sedangkan tingkat Provinsi, Kabupaten Kampar dari 14,50 persen menurun menjadi 7,60 persen dan Kota Pekanbaru dari 16,83 persen menurun menjadi 8,70 persen.
Upaya tersebut tidak terlepas dari komitmen Kepala daerah, Pj Bupati Kampar dalam proses percepatan penurunan stunting, serta keseriusan OPD terkait dalam menuju zero stunting
Ia mengatakan Dinkes Kampar melakukan upaya edukasi kepada kader yang berada di tingkat desa. "Seperti memberikan pembekalan dan pelatihan bagi kader," ujarnya.
"Atas dasar tersebut, Kabupaten Kampar melalui Pj Bupati Kampar Hambali akan terima Piagam dan tropi penghargaan Tlterbaik I untuk kategori penurunan angka stunting untuk tingkat Provinsi Riau Tahun 2024," tambahnya.
Sementara itu Pj Bupati Kampar, Hambali mengatakan siap untuk mendukung Program-Program yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Riau, seperti penanganan stunting, penanganan kemiskinan ekstrim serta mewujudkan Provinsi Riau yang maju, unggul dan berbudaya.
“Untuk itu, saya berterima kasih Kepada Seluruh Kepala OPD dan Stekholder serta masyarakat Kabupaten Kampar yang selalu mendukung dan bersinergi untuk mewujudkan Kampar Semakin nelaju dan sejahtera," tukasnya. Adv