Hampir Satu Dekade Manfaatkan KUR BRI, Kini Ampera Adi Ropan Nikmati Hasil

BANGKINANG- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang sangat rentan dalam pembiayaan dan penyertaan modal. Biasanya pelaku usaha kelas menengah kebawah berangkat dari simpanan pribadi maupun melalui pinjaman kepada sanak saudara. 

Hal yang sama juga pernah dialami oleh pemilik usaha Rumah makan Padang, Ampera Adi Ropan. Adi (36) pemilik,  menuturkan bahwa usaha yang dimulai sejak tahun 2010 silam berawal dari modal simpanan pribadi.

"Ada kala juga, kami melakukan pinjaman kepada sanak saudara yang memang mempunyai uang lebih," ujarnya kepada resonansi.co di Bangkinang Kota, Selasa (22/4/2025).

Usaha yang betalamatkan di Jalan DI Panjaitan, Bangkinang Kota ini juga mengalami transformasi dibidang modal. Ia mendapatkan informasi layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang memang menjadi langganan pada Ampera Adi Ropan.

"Nah, dari situlah saya memberanikan untuk melakukan pembiayaan usaha melalui KUR," ujarnya.

Adi menyebut usaha Ampera ini pertama kali mendapatkan KUR pada tahun 2012. Pada tahun tersebut, usaha Ampera Adi Ropan mendapat pinjaman KUR sebesar Rp 25 juta. 

Dengan track record yang cemerlang, kemudian Ampera Adi Ropan melakukan pinjaman KUR sampai tahun 2021. 

"Total Sembilan tahun kami melakukan pinjaman KUR BRI," sebutnya.

Sejak tahun 2022, Ampera Adi Ropan berdiri di kaki sendiri. Artinya suntikan dana yang digelontorkan oleh pihak BRI Cabang Bangkinang mampu membuat usahanya naik kelas. 

"Kami sangat berterima kasih dengan keberadaan program ini, sehingga usaha kami bisa berjalan dan berkembang," ujarnya.

Kini Adi bersama istri menjalankan usaha dengan tenang. Dengan bebekal pengalaman menjadi debitur BRI, Ia mampu menciptakan trust dengan dunia perbankan. Hal tersebut Ia juga terapkan dalam berhubungan dengan konsumen.

"Kami juga menjaga kepercayaan bagi pelanggan untuk menjaga cita rasa masakan yang akan disajikan," ujarnya.

Kini, Adi sudah menerima buah hasil dari kerja cerdas dan kerja keras selama ini. Ia juga berpesan kepada pelaku usaha jangan ragu untuk membuka relasi dengan pihak perbankan.

"Terutama bagi pelaku usaha yang baru merintis, jangan takut untuk melakukan komunikasi dengan pihak Bank, sebab ada saja jalan lewat program bantuan modal," terangnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Bangkinang, Adi Setia Wardhana melalui Manager Bisnis Mikro, Brando Purba mengatakan bahwa platform BRI tumbuh pada sektor mikro. 

Ia mengatakan bahwa KUR bertujuan pembiayan usaha yang tidak ada jaminan atau agunan. Dari itu, maka lahirlah KUR yang disubsidi oleh pemerintah

Untuk teknis dilapangan, kata Brando harus berdasarkan survei tenaga pemasaran atau analis. "Layak atau tidak peminjam ini menerima KUR, nanti akan dihitung cashflow berapa mampu bayar. Dari sana akan timbul berapa maksimal yang bisa diberikan KUR," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa jika ada nasabah yang membutuhkan plafond pinjaman diatas pinjaman KUR yang telah di analisa dan survei marketing BRI dapat dialihkan ke pinjaman umum Kupedes yang memang harus menyerahkan Agunan/Jaminan.

"Kepada nasabah BRI yang membutuhkan KUR tetap dilayani berdasarkan kemampuan. Untuk range KUR dari Rp 11 Juta sampai dengan Rp 100 juta," tukasnya. Herdi

Editor : Herdi Pasai
Tag : # Bank BRI



Bagikan