Jadilah Pemilih Cerdas Kampar, 2 atau 5 Pos Anggaran

KAMPAR- Calon Bupati Kampar nomor urut 2 Yusri mengatakan selama ini Kabupaten Kampar hanya mendapatkan 2 pos anggaran berupa Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Anggaran tersebut merupakan dana belanja dan gaji pegawai

Mantan Sekda Kampar menyebut anggaran pendapatan dan belanja daerah didominasi belanja pegawai. Tercatat, belanja pegawai menyumbang porsi terbesar.

"DAU dan DBH ini merupakan dana mutlak diterima oleh Bupati, Tidurpun Bupati, Dana tersebut juga akan masuk ke daerah," ujarnya di Desa Naumbai, Kecamatan Kampar, Rabu (30/10/2024).

Tetapi apabila Yusri- Rinto menang, maka anggaran lain akan masuk ke Kabupaten Kampar. Contoh dana DAK. DAK merupakan dana khusus yang diberikan oleh presiden. Syaratnya harus satu partai yaitu partai Gerindra. Dan paslon Yusri- Rinto sudah berada pada partai tersebut.

Selanjutnya Bantuan Keuangan (Bankeu). Bankeu ini merupakan bantuan dari Gubernur Riau. Jika Paslon Nasir- Wardan terpilih pada Pemilihan Gubernur Riau, Maka dana ini akan masuk ke Kabupaten Kampar.

"Selanjutnya dana retribusi dari perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kampar, dan ini Bupati harus pintar untuk mengambil," ujarnya.

Diperkirakan, Apabila Yusri Rinto Menjadi Bupati Kampar 2024- 2029. APBD Kampar pada tahun 2026 akan naik sebesar 1 Triliun, dan total APBD tahun 2026 tersebut menjadi 4 Triliun.

Ia menyebut selama ini, Yusri Datuk Bandaro Mudo sudah melakukan sosialisasi dan kampanye hampir 250 titik.

"Insha allah target paslon Yusri- Rinto sebanyak 400 titik lakukan tatap muka serta diskusi untuk mencerdaskan masyarakat Kampar," ujarnya.

"Pilih Yusri- Rinto, jangan terpengaruh uang ratusan ribu demi dana 4 Triliun untuk pembangunan kampar yang berkesinambungan," tambahnya.

Ia mengatakan dengan penambahan anggaran besar tersebut, nantinya akan difokuskan pada pembangunan.

"Seperti revitalisasi jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan serta peningkatan ekonomi, pertanian, perikanan dan UMKM," pungkasnya. Reza

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*