Mudah Bertransaksi, UMKM Kampung Patin Gunakan QRIS BRI

KAMPAR- Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kampar merespons era digitalisasi dengan menyediakan alat pembayaran Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).

Respon tersebut salah satunya adalah UMKM Graha Pratama Fish yang bermastautin di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Pemilik, Nani Widyawati mengatakan bahwa Graha Pratama Fish merupakan integrated fish farm.

"Ada benih ikan, kolam pembesaran, pakan, pelatihan, agrowisata perikanan hingga pusat oleh- oleh ikan patin," ujarnya di Desa Koto Masjid, Kamis (13/3/2025).

Pada galeri oleh- oleh khas Kampung patin terdapat berbagai olahan ikan patin, seperti abon patin, bakso patin, kerupuk kulit patin dan panganan lainnya.

Nani mengatakan kampung patin memiliki potensi yang amat besar akan industri perikan patin.

"Untuk olahan kerupuk kulit, perbulan kami mampu menghabiskan 500 Kilogram kulit, atau setara 2 Ton Ikan patin," ungkapnya.

Dalam hal transaksi, Nani mengatakan bahwa UMKM miliknya menggunakan QRIS BRI yang telah digunakan sejak tahun 2022 lalu. Ia menyebut penggunaan transaksi digital ini banyak membantu.

"Banyak pengunjung kalau beli tidak menggunakan uang cash, tapi membayarnya pakai uang elektronik ke QRIS BRI," ujarnya.

Disamping itu, Nani mengatakan bahwa produk Graha Pratama Fish juga sering mengikuti pameran, seperti pernah di Yogyakarta dan Batam.

"Apalagi kalau pas mengikuti bazar, QRIS BRI sangat mudah untuk dibawa dan mudah dalam bertransaksi," ujarnya.

Terbaru, kata Nani produk hasil olahan patin juga menjadi lirikan bagi pasar mancanegara.

"Pembeli dari negara Malaysia sudah melakukan penjajakan pada bulan lalu, nanti sehabis lebaran rencana akan datang kembali kesini untuk transaksi," ujarnya.

Pimpinan Cabang BRI Bangkinang, Adi Setia Wardhana melalui Manager Bisnis Mikro, Brando Purba mengatakan bahwa Bank BRI memiliki banyak program. Salah satu adalah transaksi digitalisasi.

Ia mengatakan bahwa saat ini QRIS BRI merupakan media pembayaran cepat guna. Dengan produk ini, konsumen dapat memanfaatkan dalam melakukan transaksi.

Sejauh ini, katanya, khusus merchant BRI sudah dipasang QRIS. "Kepada nasabah mikro, kita wajibkan memasang untuk transaksi usaha," sebutnya.

Ia mengatakan 50 persen pelaku usaha pada BRI Bangkinang sudah menggunakan QRIS. 

"Tetapi dalam praktiknya, ditemukan sekitar 20 persen sampai 30 persen penggunan aktif," tukasnya. Herdi

Editor : Herdi Pasai



Bagikan