Praktis, UMKM Tradisional Riau Gunakan QRIS BRI
PEKANBARU- Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sektor tradisional sudah banyak mengadopsi transaksi digital. Transaksi tersebut berupa penggunaan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).
Salah satunya adalah UMKM Tekat Tiga Dara yang beralamatkan di Jalan Dahlia Gang Jati Nomor 5, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Pemilik usaha, Tengku Syarifah Nurlia Zaharazad mengatakan sudah lama menggunakan QRIS dalam sistem pembayaran.
Di rumahnya juga tersedia QRIS dari BRI. Mengingat produk khas tradisional melayu tekat, batik, dan tenun buatannya dijual dengan harga lumayan tinggi dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Kita sudah lama menyediakan pembayaran QRIS dari BRI. Karena kalau ikut pameran, biasanya pembeli melakukan pembayaran digital. Jarang yang bawa uang tunai," ujar Tengku Syarifah kepada resonansi.co di Pekanbaru, Rabu (26/2/2025) lalu.
Menurutnya memang QRIS menjadi terobosan penting dalam sistem pembayaran. Pada era sekarang, konsumen merasa lebih mudah dan praktis membayar secara digital.
"Budaya digital ini sebagai pelaku usaha, mau tidak mau harus kita gunakan. Ini merupakan terobosan yang diciptakan oleh perbankan untuk memudahkan dalam bertransaksi," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Raudhah Ziyan Suarni, pengelola UMKM Kerupuk Lomang UMMI yang beralamatkan di Jalan Raya Sumbar- Riau, Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar.
Ia mengatakan bahwa UMKM Kerupuk Lomang UMMI juga sudah menerapkan sistem pembayaran digital sejak tahun 2023 lalu. Sistem ini berupa penggunaan QRIS BRI.
"Penggunaan ini berangkat dari sering mengikuti pameran yang diundang oleh pemerintah daerah maupun perbankan," ujarnya.
Pegawai BRI gunakan QRIS BRI dalam transaksi Kerupuk Lomang UMMI saat pameran Gebyar Lelang Produk UMKM di Balai Serindit, Pekanbaru, Jumat (11/8/2023) lalu. (KERUPUK UMMI/ RESONANSI.CO)
Ia menyebut banyak kemudahan yang ditawarkan oleh transaksi QRIS BRI ini. Salah satunya, pelaku usaha bisa mencatat secara jelas hasil penjualan. Ini disebabkan setiap transaksi memiliki riwayat yang jelas.
"Penggunaan sangat praktis, tinggal scan barcode, kemudian masukkan jumlah tagihan. Sangat mudah dan berdayaguna," jelasnya.
Sementara itu, Regional Chief Executive Officer (RCEO) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office Pekanbaru, Reza Syahrizal Setiaputra mengatakan bahwa tiap tahun trend transaksi tunai menurun, disebabkan masyarakat sudah mengenal metode pembayaran non- tunai atau cashless.
"Budaya cashless society ini juga mempengaruhi peredaran transaksi tunai," ujarnya.
Reza mengatakan saat ini perkembangan digitalisasi menggunakan aplikasi pada smartphone juga mengalami perkembangam yang cukup siginifikan.
Ia menyebut bahwa pada aplikasi BRImo sudah memiliki bermacam fitur yang memudahkan masyarakat melakukan transaksi, seperti QRIS BRI, pembayaran BPJS, Transfer, Investasi maupun dalam berzakat.
Terbaru, BRImo meluncurkan Aplikasi QRIS TAP. QRIS TAP ini memiliki sejumlah keunggulan cepat guna dan praktis. Di mana pengguna cukup menyentuhkan ponsel ke EDC dan transaksi selesai dalam hitungan detik.
"Untuk warga yang libur ketempat wisata maupun pusat perbelanjaan agar memanfaatkan layanan fitur ini," tukasnya. Herdi
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Lanal Ranai Bentuk Saka Bahari sebagai Garda Muda Penjaga Kedaulatan Laut
- Natuna
- 19 November 2025 12:43 WIB
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
Simposium Lamun Nasional Bali, Kepri Dorong Kolaborasi Jaga Karbon Biru dan Habitat Dugong
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 12:26 WIB
Cabdis Kelautan dan Perikanan Anambas Jemput Bola Layanan e-BKP
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:32 WIB
