Ratusan Petani Minta Perhatian Bupati dan Wakil Bupati Kampar
Kampar - Ratusan petani yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Riau Menggugat, (ARRM), melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Kampar. Mereka menuntut, agar Bupati dan Wakil Bupati Kampar, dapat tanggap terhadap nasib petani yang berada di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Senin (26/05).
Dalam orasinya, Koordinator Aksi, Rizky Bintang Pamungkas, menilai selama ini Pemerintah Kabupaten Kampar, dianggap tidak peduli dengan nasib para petani Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur, (Koppsa-M), terkait persoalan hukum yang saat ini di hadapi.
Dimana Koppsa-M, harus menghadapi gugatan wanprestasi dari PTPN IV Regional 3, yang tinggal menuggu hasil putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Kelas I B Bangkinang, pada pekan ini.
Pada kesempatan yang sama , massa aksi juga melakukan cap darah, sebagai tanda matinya perhatian Pemerintah, terhadap persoalan yang saat ini di hadapi oleh para petani.
"Pemerintah, terutama Bupati dan Wakil Bupati harus hadir, untuk menyikapi persoalan ini. Apalagi hal ini juga menyangkut terhadap nasib ratusan petani, yang selama ini menggantungkan hidupnya dari hasil kebun kelapa sawit yang di kelola," terang Rizky.
Mereka juga menyayangkan, tidak adanya respon Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Ahmad Yuzar dan Misharti, terhadap persoalan gugatan hukum yang di hadapi oleh para petani.
"Kebun itu gagal, kenapa harus kami yang di paksa untuk membayar hutang, hingga Rp. 140 Milyar? Jangan petani yang di korbankan, harusnya ada perhatian Pemerintah Kabupaten Kampar, untuk menindak lanjuti hal ini," tegasnya lagi.
Para petani berharap, Bupati dan Wakil Bupati Kampar dapat tanggap, dan memberikan solusi kepada para petani, agar para petani tidak lagi di rugikan, oleh kepentingan dari Koorporasi.
"Jangan petani yang harus menanggung semua tuntutan ini, kami minta perlindungan Bupati dan Wakil Bupati, tolong perhatian kami rakyat kecil ini," jelasnya lagi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kaban Kesbangpol Kampar, Mahadi yang menerima aksi unjuk rasa menegaskan, akan menyampaikan seluruh tuntutan, kepada Bupati dan Wakil Bupati Kampar.
"Bapak Bupati dan Wakil Bupati Kampar, sedang di Pekanbaru untuk menerima Laporan Hasil Pemeriksaan, LHK dari BPK RI Perwakilan Riau, dan tidak dapat di wakilkan. Namun ini akan segera kami tindak lanjuti," jelas Mahadi.
Selain itu, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Kampar akan melaksanakan rapat evaluasi terkait persoalan ini, yang nantinya hasilnya akan di teruskan langsung ke Pemerintah Pusat.
"Kami akan melaksanakan rapat koordinasi dulu, terkait persoalan ini, baru nanti akan kita teruskan ke pemerintah pusat untuk di tindak lanjuti. Perlu di ketahui, banyak perkara yang saat ini melibatkan PTPN di Kabupaten Kampar yang harus di selesaikan," terangnya lagi.
Pemerintah Kabupaten Kampar juga mengaku, akan tetap mengedepankan kepentingan dan hak hak para petani di Kabupaten Kampar. (Di)
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Ketua TP. PKK Kabupaten Asahan Hadiri Pelepasan Peserta Didik TK Swasta DIS Kisaran
- Asahan
- 13 Juni 2025 22:06 WIB
Bupati Asahan Berharap DHC 45 Dapat Menjaga Kelestarian Budaya Perjuangan
- Asahan
- 13 Juni 2025 22:05 WIB
Wujudkan Siak Berazam, Afni Akan Beri Seragam Sekolah Gratis Bagi Siswa Baru
- Siak
- 13 Juni 2025 22:03 WIB
Konflik Agraria Tumang, Sepakati Hentikan Sementara Kegiatan di Lahan Sengketa PT SSL
- Siak
- 13 Juni 2025 22:01 WIB
Bupati Cen Sui Lan Fokus Membangun Kawasan Transmigrasi, Menuai Dukungan Pusat
- Kepri
- 13 Juni 2025 13:15 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Lantik Pimpinan BP Karimun,Ini Pesannya
- Karimun
- 12 Juni 2025 20:19 WIB
Gelar Aksi Damai, Ratusan Petani Koppsa-M Harap Peroleh Keadilan
- Pekanbaru
- 12 Juni 2025 16:32 WIB
Bupati Asahan Lantik 3 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
- Asahan
- 12 Juni 2025 13:05 WIB
Satreskrim Polres Meranti Lakukan Olah TKP Kebakaran di Madrasah Al - Muhtadin
- Meranti
- 12 Juni 2025 12:49 WIB
Pelantikan Pejabat Eselon III Dan IV Pertama Dimasa Kepemimpinan Anton dan Poti
- Rohul
- 11 Juni 2025 20:46 WIB
Plt Kajari SBB Sampaikan Perkembangan Penanganan Dugaan Tipikor Pengelolaan Anggaran Desa Lokki
- Nasional
- 11 Juni 2025 16:21 WIB
