RDP Komisi II DPRD Kampar Dengan Tenaga Kesehatan, Ini Isunya

KAMPAR- Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Repol, menerima puluhan perwakilan tenaga honorer dari tenaga kesehatan se kabupaten kampar. 

Dalam pertemuan ini, sempat dibahas beberapa point penting, termasuk adanya informasi terkait rencana pemerintah kabupaten kampar untuk merumahkan seluruh tenaga honorer pada akhir tahun 2023 ini.

Dalam diskusi yang berlangsung dalam suasana santai ini yang dilaksanakan di ruang wakil ketua DPRD kampar ini, membahas berbagai permasalah yang muncul terkait jumlah kuota tenaga honorer yang diajukan untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh pemerintah kabupaten kampar, serta kepastian dari keberlangsungan mereka sebagai tenaga honorer pada tahun 2024.

Salah satu perwakilan tenaga honorer dari tenaga kesehatan, Sintani Rezeki menyampaikan kedatangan mereka untuk menyampaikan kondisi nasib mereka, terkait keberadaan mereka sebagai tenaga honorer.

"Karena dari informasi yang sebelumnya beredar, kami mendapati bahwa pemerintah kabupaten kampar berencana akan merumahkan seluruh tenaga honorer pada akhir tahun 2023 ini," ujarnya.

Selain ini mereka juga ingin minta bantuan agar wakil mereka yang ada di DPRD kampar ini, untuk dapat memperjuangkan jumlah kuota tenaga honorer dari sektor tenaga kesehatan dalam penerimaan PPPK tahun 2024, agar bisa bertambah seperti jumlah kuota untuk tenaga pendidik.

Wakil ketua DPRD Kampar, Repol menyampaikan terkait isu merumahkan tenaga honorer oleh pemerintah pada akhir tahun ini itu tidak benar.

"Karena daerah juga sangat membutuhkan tenaga honorer, apalah tenaga kesehatan," ujar Repol. 

Oleh karena itu pihaknya berharap teman – teman untuk tidak resah terkait informasi tersebut. Sedangkan untuk penambahan jumlah kuota untuk PPPK, ini ia mencoba nantinya untuk menyampaikan usulan tersebut, baik ke pemerintah kabupaten Kampar, Provinsi Riau, maupun ke pemerintah pusat.

Selain itu politisi partai golkar ini, juga meminta kepada seluruh tenaga honorer dari sektor kesehatan, untuk tetap melaksanakan tugas – tugas mereka dengan semangat yang tinggi. 

"Jangan sampai persoalan ini, dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, karena bagaimanapun teman – teman inilah yang menjadi ujung tombak dari perbaikan pelayanan kesehatan yang ada di tengah – tengah masyarakat," ujar Repol. Advertorial

Editor : Reza MF

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*