Sampai Hari Ini, Pemkab Kampar telah Lakukan 31 Gerakan Pasar Murah

BANGKINANG KOTA - Memasuki minggu kedua bulan Agustus 2024, Pelaksanaan Rapat Koodinasi Infalasi Daerah masih membahas fluktuasi harga komoditi yang menjadi pengaruh kenaikan angka inflasi.

Dalam rakor yang dilaksanakan secara Virtual dari Kantor Kementerian Dalam Negeri ruang Sasana Bakti Nusantara, dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian, diwakili Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir, Senin (11/8/2024).

Sementara di ruang rapat Vidcon lantai II Kantor Bupati Kampar, Rakor diikuti oleh Pj Bupati Kampar Hambali,SE,MH diwakili Asisiten II Setda Kampar Suhermi dan didampingi Kabag Ekonomi Setda Kampar Purwoko, TPID Kampar dan mewakili beberapa para kepala OPD terkait, BPS dan Forkopimda Kampar. 

Usai rakor, Suhermi menyampaikan bahwa Infalsi Provinsi Riau tahun ketahun saat ini berkisar di angka 2,02, sedangkan angka Inflasi bulan kebulan sebesar -0,80%.

Sementara untuk Kabupaten kampar sendiri, saat ini angka inflasi tahun ketahun (y-on-y) sebesar 2,20 % (58) dan inflasi bulan ke bulan atau (m-to-m) sebesar -1,25 % (114) dan Inflasi Kalender -0,21%.

Lebih lanjut, Suhermi juga menyampaikan bahwa dari empat Kabupaten/Kota termasuk Kampar salah satu yang menggunakan indikator pada 430 komoditas. Dimana hal itu telah mengacu pada SOP & Bisnis Proses yang sesuai standar internasional.

"Alhamdulilah Komitmen Pemkab Kampar Dalam menstabilkan harga dan ketersedian komoditas dengan melaksanakan operasi pasar dan Pasar Murah sebanyak 31 Kali di Seluruh wilayah Kabupaten Kampar, dan hari ini tetap melakukan Gerakan Pasar Murah di beberapa Desa di Kabupaten Kampar" Kata Suhermi. 

Adapun Fluktuasi Harga Komoditas Bahan Pangan Tertinggi Minggu ke-2 Agustus 2024 di Enam kabupaten kota termasuk Kampar pertama, Cabai dan bawang merah menjadi komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan.

Kemudian, selain cabai merah dan bawang merah, daging ayam ras juga mengalamifluktuasi harga yang signifikan. Sementara ada 6 kab/kota pada minggu ke-2 Agustus 2024 mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga pada 20 komoditas pangan yang dipantau.

Sesuai dengan arahan Deputy IV Bapas Brigjen TNI Eko Nursanto, SH, MH, beliau menyatakan pantauan harga Bapas sampai agustus ini masih sepakat ada beberapa komoditas berada diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) . Dimana yang perlu di Intevensi seperti harga Beras Premium, Cabe Rawit, sementara untuk Bawang Merah berada dibawah HET karena adanya musim panen yang bersamaan. 

Adapun upaya yang dilakukan adalah melalui gerakan pangan Murah dan operasi pasar, Bapas sangat apresiasi terhadap Gerakan Pasar Murah (GPM) oleh Daerah, laporan yang diterima sampai 09 agustus 2024 ini telah melakukan GPM lebih dari 60000 kali aksi GPM untuk seluruh wilayah Indonesia. Adv

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*