Sekda Rohil Buka Rapat Advokasi Pembentukan Pokjanal Posyandu

BAGANSIAPIAPI– Rapat advokasi pembentukan kelompok kerja operasional (Pokjanal) Posyandu/ terkait pelaksanaan peran pokjanal posyandu kepada lintas sektor. Rapat dilaksanakan di aula kantor Bapeda Rohil, Kamis (13/07/2023). Rapat ini dibuka oleh sekdakab Rohil H Fauzi Efrizal S. Sos. M. Si. Tampak hadir saat itu Sekda Rohil, Kadis Kesehatan Rohil Ns Afridah,SKM, sejumlah OPD terkait, para camat dan kepala Puskesmas.

Sekda H Fauzi Efrizal S. Sos. M. Si menjelaskan bahwa pada hari ini telah dilaksanakan rapat advokasi pembentukan kelompok kerja operasional (Pokjanal) Posyandu untuk Rokan Hilir.

“Karena kita tahu juga selama ini Pokjanal Posyandu ini belum terbentuk di Rohil,” ucap Sekda Rohil.

Walaupun selama ini bentuk pelayanan posyandu baik ditingkat desa, kepenghuluan/ kelurahan dan kecamatan sudah dilakukan. Tetapi selama ini belum terkoordinir dengan baik.

“Sehingga kadang kadang kita lihat dalam pelayanan di tingkat desa, kepenghuluan/kelurahan belum terlaksana secara maksimal. Untuk itu pada hari ini kita telah membentuk kelompok kerja operasional (Pokjanal) dalam upaya pembinaan posyandu yang ada di Rokan Hilir,”ujarnya.

Tentunya kita berharap nanti setelah terbentuknya pokjanal ini tentang penanganan stunting, tentang penyakit menular bisa kita tangani secara cepat dan tepat.

“Mungkin itu yang bisa Kita lakukan dan juga Dalam pelaksanaan Pokjanal posyandu ini dilibatkan beberapa OPD terkait terutama leading sektornya adalah dinas PMD selaku dinas yang melakukan pembinaan terhadap desa yang ada di Rokan Hilir,”tuturnya.

Selama ini posyandu sudah berjalan dengan baik namun ada beberapa posyandu dari 159 kepenghuluan ini baru yang aktif posyandunya lebih kurang 13,7 persen atau lebih kurang 78 posyandu, artinya masih banyak lagi. Tentunya kita harus hidupkan kembali di setiap kepenghuluan atau desa.

“Paling tidak ya minimal 2 atau 3 posyandu di setiap kepenghuluan atau desa. Tentunya kita berharap ketika melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa kita lakukan secara maksimal,” jelasnya.

Sementara itu, Kadis kesehatan Rohil Ns Afridah, SKM menjelaskan bahwa dinas kesehatan Rohil ada kegiatan pembentukan tim pokjanal posyandu tingkat kabupaten, kecamatan, kepenghuluan/kelurahan yang mana ada tempat atau wadah untuk berkoordinasi yang baik antara kepenghuluan/kelurahan atau desa sampai ke kabupaten Rohil.

“Jadi posyandu ini adalah milik desa atau kepenghuluan/kelurahan di posyandu itu ada lima kader. Posyandu itu milik desa dibawahi oleh Dinas PMD. Jadi kami (dinas kesehatan,red) hanya sebagai tim teknis. Posyandu itu ada lima meja dan meja kelima itu adalah tenaga kesehatan yang membawa vaksin untuk diberikan kepada anak balita dan ibu hamil,” jelas Afridah.

Hanya saja ada beberapa kriteria dari posyandu ini yang masih belum dilengkapi terkait posyandu yang selama ini aktif dilaksanakan ditingkat desa.

“Ada 3 indikator yang harus terlaksanakan pelayanan. Sehingga kita di kabupaten Rohil belum bisa 100 persen dinamakan posyandu aktif. Walaupun posyandu itu selama ini aktif dilaksanakan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya. Indra

Editor : Herdi Pasai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai*