Sengketa Tanah Leluhur, Diduga Ada Mafia?
KEPULAUAN MERANTI, RESONANSI.CO– Sengketa tanah kebun rumbia di Dusun Lalang Hulu, Sungai Suir Kanan, Desa Tanjung, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, menyeruak ke publik. Jastiar—ahli waris dari almarhumah Nurpong—mengklaim tanah seluas lebih kurang 10 jalur yang ditanami rumbia merupakan peninggalan leluhurnya.
Menurut penuturan Jastiar, tanah tersebut pada tahun 1963 pernah diserahkan penguasaannya oleh ahli waris kepada Penghulu Tanjung, Gebol Latif atau H.M. Tahir. Kemudian oleh Gebol tanah itu dipercayakan kepada Kadimun untuk dipelihara. Selama 32 tahun dikelola Kadimun, tidak pernah ada sengketa maupun klaim dari pihak lain. Setelah usia Kadimun lanjut, tanah itu dikembalikan lagi kepada ahli waris, yaitu Jastiar.
“Di kebun rumbia itu juga ada makam ulama penyebar Islam dari Aceh, Syeh H. Saleh atau yang dikenal Dato Panglima. Puluhan tahun tidak ada masalah, mengapa tiba-tiba sekarang muncul klaim,” ungkap Jastiar kepada wartawan, Selasa (23/09/2025).
Jastiar menyebut pernah menerima dana kompensasi tanam tumbuh dari PT Energi Mega Persada (EMP) pada tahun 2020 sebesar Rp330 juta terkait proyek pipanisasi migas. Dana itu diserahkan Kepala Dusun Lalang, Martono, disaksikan Kepala Desa Tanjung, Muhammad Anas. Dari dana tersebut, Jastiar menitipkan Rp140 juta kepada keduanya agar diinfakkan ke masjid di Desa Tanjung dan Desa Tanjung Darul Takzim. “Namun kenyataannya, masjid di Tanjung Darul Takzim hanya menerima Rp5 juta,” bebernya.
Jastiar menduga adanya permainan mafia tanah, terutama setelah mengetahui Kepala Desa Tanjung menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) pada 2010 dan 2022 untuk lokasi yang sama.
Menanggapi hal ini, Muhammad Anas membantah menerbitkan SKT ganda. “Benar tahun 2022 ada penerbitan SKT, tapi itu atas permintaan Sugianto, berdasarkan SKT lama tahun 1970 atas nama Subeny (almarhum), orang tua Sugianto. Surat itu ditandatangani penghulu Muchtar Muhammad pada 15 September 1970, luasnya sekitar 5 jalur 7 jemba, diakui para sempadan,” jelasnya, Rabu (24/09/2025).
Hal senada disampaikan Kepala Dusun Lalang, Martono. “Kami tidak pernah memanipulasi dokumen atau menguasai tanah orang. Semua berkas ada dan jelas dasarnya,” tegasnya.
Sementara itu, Sugianto yang dikonfirmasi media mengaku tidak pernah melaporkan Jastiar. “Yang saya adukan ke polisi itu Mawan, karena menebang rumbia di atas tanah saya. Laporan saya buat Mei 2025. Kalau dengan Jastiar, tidak pernah saya permasalahkan,” ujar Sugianto.
Kini, kasus sengketa tanah leluhur tersebut sudah sampai ke Polres Kepulauan Meranti. Jastiar berharap kepolisian dapat mengusut tuntas dugaan mafia tanah yang diduga bermain dalam kasus ini. MK
Editor : Reza MF
Berita Terkait
Berita Terbaru
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
Simposium Lamun Nasional Bali, Kepri Dorong Kolaborasi Jaga Karbon Biru dan Habitat Dugong
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 12:26 WIB
Cabdis Kelautan dan Perikanan Anambas Jemput Bola Layanan e-BKP
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:32 WIB
Gandeng Mitra NGO, DKP Kepri Perkuat Pengelolaan Konservasi Perairan
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:31 WIB
