UMKM Rumbio Jaya Steel Ingin Kembali Ulang Romansa Bersama BRI
KAMPAR- Desa teratak, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar merupakan desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar. Ketika memasuki desa ini, riuh rendah suara baja ditempa palu raksasa. Suara logam berdentang berikut percikan api berpendar dari lempengan baja merah yang tak kuasa harus melemah kala ditempa melawan kerasnya palu raksasa.
Suara tempaan itu saling bersahut-sahutan ketika sejumlah lelaki bertangan kekar dengan sabar membentuk baja keras menjadi alat panen perkebunan. 30 persen masyarakat desa menggantungkan harapan lewat seni meracik besi.
Sentra Rumbio Jaya Steel merupakan salah satu pusat usaha masyarakat Desa Teratak. Usaha tersebut merupakan program klasterku hidupku di bawah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
BRI memiliki fokus yang kuat pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Tidak hanya menyediakan kredit, tetapi juga berbagai program pemberdayaan seperti pelatihan, pendampingan, dan dukungan ekosistem usaha.
Sarial (45) ketua sentra Rumbio Jaya Steel (RJS) mengatakan bahwa pada tahun 2022, pihak BRI Cabang Bangkinang memberikan melalui program pemberdayaan memberikan bantuan berupa mesin EDC untuk usaha BRILink. Akan tetapi kegiatan ini tidak jalan disebabkan adanya peralihan pimpinan Koperasi RJS.
Kemudian pada tahun yang sama, RJS juga menjalin komunikasi dengan BRI terkait layaan pembiayaan modal melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun seiring berjalan waktu, komunikasi ini mengalami kebuntuan. Pada momen itu, ada investor pribadi yang ingin melakukan pembiayaan modal.
"Sehingga pada saat itu kami putuskan untuk menerima tawaran dari pemodal perorangan, yang memang merupakan bapak angkat kami," ujarnya di workshop Sentra RJS, Selasa (22/4/2025).
Kedepannya, Sarial berharap untuk dapat melakukan kerjasama dengan BRI. Sebab Sentra RJS tiap tahunnya mendapatkan tender dari PTPN IV Pekanbaru- sebelumnya bernama PTPN V untuk pembuatan alat perkebunan sawit, seperti dodos, egrek, parang, cangkul, pisau, dan beragam lainnya.
Ia mengatakan bahwa beberapa tahun ini sudah mendapatkan tender dengan PTPN IV. Perusahaan perkebunan plat merah tersebut pada tahun 2022 dengan kontrak sebesar Rp 1,1 Miliar. Pada tahun 2023 mengalami kebaikan yang signifikan sebesar Rp 2,6 Miliar. Tahun 2024 terjadi penurunan kontrak sebesar Rp 600 juta.
"Tahun ini kami memperoleh kontrak sebesar Rp 400 juta yang dilakukan termin pembayaran per dua bulan sampai dengan bulan Agustus," jelasnya.
Berdasarkan hal tersebut, pihak koperasi RJS tidak menampik akan pasokan modal pihak ke- 3. Ia mengatakan ingin kembali menjalin romansa dengan BRI. Sebab saat ini RJS sangat membutuhkan suntikan modal untuk produksi.
Sarial mengatakan bahwa saat ini persaingan di bidang pandai besi sangat ketat. Tinggi permintaan bahan baku membuat pelaku usaha memutar otak untuk mendapatkan bahan baku.
"Saat ini kami mendapatakan bahan baku besi seken dari beberapa bengkel kecil di Pekanbaru," sebutnya.
Untuk bahan baku, Sarial mengatakan beberapa waktu laku juga sudah melakukan peninjauan bahan baku yang berada di Jakarta. Bahan baku tersebut tidak dibeli skala kecil minimal 15 Ton.
"Dengan pembelian tersebut, Koperasi dangat membutuhkan modal besar, karena pembelian minimal sudah termasuk ongkos kirim," ujarnya.
Sarial juga menilai bahwa BRI juga memiliki koneksi bagaimana mengenalkan produk secara luas, seperti lewat pameran maupun expo.
"Beberapa tahun lalu kami juga pernah ikut pameran batang tajam yang di faslitasi oleh pemerintah provinsi, kegiatan ini cukup memberikan nilai tambah pada produk kami," ujarnya.
Selain kontrak PTPN IV Pekanbaru, Produk RJS juga sudah tersebar diberbagai daerah Indonesia, seperti Bengkulu, Kalimantan, Aceh dan daerah domestik Riau.
Sentra RJS kini beranggotakan sebanyak 110 orang yang tergabung dalam KUB RJS yang terdiri sentra dan produksi mandiri rumahan.
"Ini disebabkan kapasitas sentra yang tidak terlalu besar, sehingga sebagian produksi dilakukan dirumah yang punya alat untuk produksi," ujarnya.
Produk RJS tidak hanya berdasarkan kuantitas, kualitas juga menjadi atensi. Pada tahun 2021 salah satu produk RJS mendapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) melalui produk dodos.
"Artinya dodos sawit ini sudah melewati uji mutu yang dilakukan oleh Badan Standarisasi Nasional," ujar Sarial.
Dodos produksi Sentra Rumbio Jaya Steel yang telah mendapatkan uji mutu Standar Nasional Indonesia dari Badan Standarisasi Nasional. (HERDI/ RESONANSI.CO)
Sejarah RJS cukup panjang. Sarial mengatakan berdiri sejak tahun1960. Desa Rumbio Jaya memang telah dikenal sebagai kampung pandai besi, Ia menyebut usaha ini merupakan turun temurun.
"Ayah saya juga merupakan seorang pandai besi, dan sekarang bakat tersebut juga ada pada diri saya," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Bangkinang, Adi Setia Wardhana melalui Manager Bisnis Mikro, bahwa jika ada nasabah yang membutuhkan plafond pinjaman diatas pinjaman KUR yang telah di analisa dan survei marketing BRI dapat dialihkan ke pinjaman umum Kupedes yang memang harus menyerahkan Agunan/Jaminan.
"Untuk pelaku usaha butuh modal besar, maka BRI Cabang Bangkinang akan mengalihkan ke pinjaman umum yang memang plafon anggaran besar sampai Rp 200 juta keatas," ujarnya.
Kepada nasabah BRI yang membutuhkan KUR tetap dilayani berdasarkan kemampuan. Untuk range KUR dari Rp 11 Juta sampai dengan Rp 100 juta.
Ia mengatakan bahwa ujung tombak BRI ada di marketing yang memang langsung bersentuhan dengan usaha masyarakat.
"Dari situ mereka sudah bisa memverifikasi data berapa pinjaman yang layak diberikan," katanya.
Terkait KUR tanpa agunan sampai 100 juta, pihak BRI Cabang Bangkinang menyebut bahwa disebabkan usaha memang menjadi binaan BRI dari kecil. Usaha tersebut juga sudah mempunyai track record yang jelas, sehingga sudah ada trust dari pihak Bank.
"Adanya isu orang dalam gampang urus KUR itu tidak benar, sebab kami tetap dengan integritas dan profesional dalam setiap melakukan analisa, jangan risau dan ragu," pungkasnya. Herdi
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Progres Pendataan Tunggal Bansos Kampar Hampir Rampung
- Kampar
- 19 Mei 2025 17:25 WIB
Wabup Asahan Pimpin Penutupan 2 Lokasi Tempat Hiburan Malam
- Asahan
- 18 Mei 2025 12:17 WIB
Bupati Asahan dan Wakil Bupati Asahan Serahkan Bantuan dan Tinjau Tanggul Jebol di Desa Sei Dua Hulu
- Asahan
- 17 Mei 2025 22:45 WIB
Bupati Buka Muscab V IBI Kabupaten Siak, Alfedri harap Bidan bisa terus berinovasi
- Siak
- 17 Mei 2025 20:46 WIB
Disdik Riau: Pihak Sekolah Jangan Sampai Menahan Ijazah Siswa
- Riau
- 17 Mei 2025 17:43 WIB
Komisi I DPRD Kampar Hadir Halal bi Halal dan Silaturahmi PMKJ
- Kampar
- 17 Mei 2025 17:37 WIB
Wabup Asahan Serahkan Kartu BPJS Gratis dan KIP di 4 Kecamatan
- Asahan
- 16 Mei 2025 21:17 WIB
Wakil Bupati Lantik 2 Pejabat di Disdukcapil Kabupaten Asahan
- Asahan
- 16 Mei 2025 20:50 WIB
Gubri Abdul Wahid: Premanisme Harus Diberantas
- Riau
- 16 Mei 2025 20:36 WIB
Cegah Barang Terlarang, Rutan Karimun Razia Blok Kamar Hunian Warga Binaan, Ini Hasilnya
- Karimun
- 16 Mei 2025 20:31 WIB
Sunardi Desak Pemkab Kampar Sediakan Rumah Singgah di Pekanbaru
- Kampar
- 16 Mei 2025 20:25 WIB
