Dua Titik Kebakaran Lahan Terjadi di Kampar dalam Sehari, BPBD Bergerak Cepat Lakukan Pemadaman
KAMPAR, RESONANSI.CO- Dua lokasi kebakaran lahan kembali muncul di wilayah Kabupaten Kampar pada Sabtu (8/11/2025). Dalam rentang waktu hanya tiga jam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar menerima dua laporan kebakaran yang terjadi di Kecamatan Salo dan Kecamatan Bangkinang Kota. Kedua titik tersebut berada di kawasan lahan mineral gambut yang mudah terbakar.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kampar, Agustar melalui Plh Kabid Kedaruratan dan Logistik, Edison mengatakan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 12.30 WIB dari kawasan Desa Salo Timur, tepatnya di perbatasan Desa Salo dan Kelurahan Langgini. Kebakaran terjadi pada lahan mineral gambut milik warga dengan vegetasi semak belukar.
"Jenis kebakaran teridentifikasi sebagai surface fire dan ground fire, yakni api membakar permukaan hingga merambat ke bawah permukaan lahan," ujarnya.
Api membakar area seluas 3,61 hektare. Cuaca cerah berawan membuat proses pemadaman harus dilakukan lebih intensif. Penyebab kejadian hingga kini masih dalam penyelidikan.
Kemudian kata Edison, kebakaran kedua dilaporkan pukul 15.32 WIB, berlokasi di Sungai Sungsang, Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota. Sama seperti kejadian pertama, lahan yang terbakar merupakan lahan mineral gambut dengan vegetasi semak belukar, dan jenis kebakarannya adalah surface fire dan ground fire.
Luas lahan terbakar ditaksir mencapai 0,70 hektare, dan penyebabnya juga masih dalam proses penyelidikan. Cuaca cerah mempercepat rambatan api sehingga pemadaman dilakukan dengan upaya maksimal.
Tim BPBD Kampar bersama unsur satgas gabungan langsung dikerahkan ke kedua lokasi. Pemadaman, pembasahan, dan pendinginan dilakukan untuk memastikan tidak ada bara api yang tertinggal di area gambut.
BPBD Kampar kembali mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama pada musim cuaca panas di mana lahan gambut sangat rentan terbakar.
“Kami bergerak cepat setiap ada laporan. Namun pencegahan paling efektif tetap dari masyarakat. Jangan membakar lahan apa pun alasannya,” tukas Edison. REZA
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
DKP Kepri Gelar Bimtek Sertifikasi Nelayan: 180 Peserta Dibekali Kompetensi dan Keselamatan Melaut
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 22:01 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
Simposium Lamun Nasional Bali, Kepri Dorong Kolaborasi Jaga Karbon Biru dan Habitat Dugong
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 12:26 WIB
Cabdis Kelautan dan Perikanan Anambas Jemput Bola Layanan e-BKP
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:32 WIB
Gandeng Mitra NGO, DKP Kepri Perkuat Pengelolaan Konservasi Perairan
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:31 WIB
