
KEK Batam, Gerbang Emas Ekonomi Indonesia di Asia Tenggara
- Reporter: Rara
- 17 Januari 2025, 15:15:08 WIB
- Batam
Batam, Resonansi.co - 17 Januari 2025 – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pilar utama perekonomian Indonesia di wilayah barat. Keberadaan KEK Batam tidak hanya menghubungkan Indonesia dengan pusat perdagangan global, tetapi juga memperkuat integrasi ekonomi domestik untuk mendorong konektivitas lintas wilayah.
Dalam kancah internasional, KEK Batam dipandang sebagai bagian penting dari rantai pasok global serta salah satu pusat industri dan perdagangan kompetitif di Asia Tenggara. Letaknya yang strategis, berdekatan dengan Singapura, menjadikannya pilihan utama bagi perusahaan multinasional yang ingin beroperasi dengan efisiensi biaya.
Namun demikian, KEK Batam menghadapi tantangan dari pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor, yang disebut-sebut dapat meningkatkan persaingan ekonomi di kawasan ini. Menyikapi hal tersebut, BP Batam menegaskan kesiapan mereka untuk menjawab tantangan sekaligus memanfaatkan peluang.
“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, dalam keterangan pers, Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut, Ariastuty menjelaskan bahwa persaingan ini menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis guna menarik lebih banyak investasi.
Tiga KEK Strategis di Batam
Hingga saat ini, BP Batam mengelola tiga KEK utama, yaitu KEK Nongsa Digital Park dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang mulai beroperasi sejak 2024.
Melalui diversifikasi industri, BP Batam berupaya mengarahkan Batam untuk fokus pada sektor-sektor strategis seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, dan energi terbarukan.
“Promosi dan branding internasional terus kami giatkan melalui pameran, forum investasi, hingga forum bilateral. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” tambah Ariastuty.
Dengan pendekatan ini, BP Batam optimis bahwa KEK Batam akan tetap menjadi pilihan utama bagi para investor global, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia. (Rara)